Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Ngadu Ada Pupuk Subsidi Dijual dengan Harga Non Subsidi, Ganjar: Nanti Kita Sikat Semua

Kompas.com - 14/02/2023, 17:58 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

KENDAL, KOMPAS.com - Para petani Desa Kebonagung Ngampel, Kabupaten Kendal mengadu ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, soal masalah harga pupuk bersubsidi. 

Petani mengadukan hal tersebut saat Ganjar berkunjung ke Kabupaten Kendal, pada Selasa (14/2/2023). 

Kepada Ganjar, petani mengadukan ada pupuk bersubsidi yang dijual dengan harga non subsidi.

Umar, salah satu petani Kebonagung mengatakan, petani setempat saat ini kesulitan mencari pupuk.

Baca juga: Masuk Bursa Calon Wakil Gubernur Mendampingi Gibran, Inilah Profil Bupati Kendal

 

Ia menduga, ada oknum yang menimbun pupuk di dalam gudangnya.

“Saya tadi disuruh motret dan melaporkan ke Pak Gubernur bila menjumpai oknum yang menjual pupuk subsidi dengan harga non subsidi,” ujar Umar.

Umar mengaku, hasil panen padi saat ini cukup baik.

“Harga gabah juga turun kalau dibandingkan dengan minggu kemarin,” tambah Umar.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menegaskan, pihaknya meminta kepada petani supaya melaporkan apabila menjumpai pupuk subsidi yang dijual dengan harga non subsidi.

“Nanti akan kita sikat semua,” kata Ganjar.

Ganjar berharap, panen padi yang sudah dimulai ini, bisa menjadi suplai sehingga harga bisa turun karena pasokan banyak.

 

Ganjar mengaku, dirinya sudah berbicara dengan petani dan tengkulak gabah.

Dari pembicaraan itu diketahui, kalau hasil panen kali ini baik dan produktivitasnya tinggi mencapai 7 ton per hektare.

Bahkan, ada yang bisa menghasilkan sampai 9 ton per hektare.

“Dengan demikian, akan semakin menambah stok yang ada. Dalam sepekan ke depan panen sudah banyak dilaksanakan di sejumlah daerah dan mudah-mudahan stok dipasaran semakin banyak,” ujar Ganjar.

Baca juga: Bupati Kendal Ungkap Kecocokan Saat Dipasangkan dengan Gibran jika Maju Pilgub Jateng

Dengan banyaknya stok di pasaran, lanjut Ganjar, bisa menekan harga beras sehingga tidak memberatkan masyarakat. 

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Ganjar menyerahkan bantuan berupa pupuk NPK rendah clorh sejumlah 27,5 ton, senilai Rp 550 juta, benih jagung jenis hibrida sejumlah 600 kg senilai Rp 29 juta dan benih bawang sejumlah 3 ton senilai Rp 120 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com