Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Senggol Bacok", Anak di Banyumas Aniaya Ibunya hingga Luka-luka

Kompas.com - 14/02/2023, 12:22 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IK (47), warga Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menganiaya ibu kandungnya, TS (69) hingga luka-luka. 

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto mengungkapkan, penganiayaan itu dipicu persoalan sepele yakni karena saling bersenggolan saat berpapasan.

Agus menjelaskan, perstiwa itu bermula saat korban berniat mematikan lampu teras usai menunaikan shalat subuh, Senin (13/2/2023).

"Pada saat berjalan korban dan pelaku secara tidak sengaja bersenggolan. Seketika pelaku kesal dan marah lalu menendang korban hingga terjatuh ke lantai," kata Agus kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Remaja di Bantul Jadi Korban Penganiayaan Jalanan, Pelaku Diduga Pakai Airsoft Gun

Tak berhenti di situ, pelaku kemudian mengambil pisau dari dalam tas miliknya untuk menganiaya ibunya.

"Akibatnya korban mengalami luka sobek sayatan pisau pada bagian rahang bawah telinga sebelah kanan. Saat ini kondisinya sadar dan rawat jalan di Puskesmas Gumelar," ujar Agus.

Usai menganiaya ibunya, pelaku sempat melarikan diri. Namun warga bersama anggota Polri dan TNI berhasil mengamankan pelaku.


"Dari keterangan saksi-saksi bahwa pelaku diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Pelaku pernah menjalani perawatan sebanyak dua kali di RSUD Banyumas dan pernah juga berobat alternatif. Namun pelaku sering kambuh," jelas Agus.

Atas peristiwa itu, pelaku kembali dibawa ke RSUD Banyumas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com