Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan 6 Anak Yatim Piatu di Banjarbaru Kalsel, Polisi Tetapkan Tersangka Baru

Kompas.com - 01/02/2023, 17:42 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Tersangkut kasus penganiayaan 6 anak yatim piatu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah.

Polres Banjarbaru menetapkan DAH (20) sebagai tersangka baru. DAH merupakan anak perempuan dari SO (45) yang sebelumnya lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Ternyata Tak Berizin, Panti Asuhan di Banjarbaru yang Pengelolanya Aniaya Anak Yatim Piatu Dikosongkan

Kapolres Banjarbaru AKBP Dody H Kusumah mengatakan, bertambahnya tersangka setelah dilakukan pengembangan kasus terhadap SO.

"Penetapan tersangka DAH merupakan hasil pengembangan kasus SO," ujar AKBP Dody H Kusumah kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Atas perbuatannya menganiaya anak yatim piatu, baik SO maupun DAH sudah dijebloskan ke sel tahanan Polres Banjarbaru.

Untuk motif penganiayaan, Dody menjelaskan jika DAH kesal korban sering melakukan kesalahan yang sama dan berulang-ulang.

"Motif penganiayaan lantaran kesal dengan anak yatim yang telah melakukan kesalahan berulang," jelasnya.

Baca juga: 6 Anak Yatim Piatu di Banjarbaru Dianiaya Pengelola Panti, Polisi Terus Dalami Kasusnya

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat Pasal 80 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, kemudian pasal 351 ayat (1) tentang Penganiayaan.

"Berkasnya sudah tahap 1 dan akan diserahkan ke kejaksaan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, 6 orang anak yatim piatu di Kelurahan Mentaos, Banjarbaru, Kalsel, mengalami tindak penganiayaan yang dilakukan oleh pengelola panti.

Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, polisi menetapkan seorang tersangka berinisial SO yang merupakan salah satu pengelola panti.

Polisi juga mengungkapkan motif SO melakukan penganiyaan terhadap anak yatim piatu tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, SO melakukan pembinaan secara berlebihan sehingga menjurus kepada penganiyaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com