Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menegangkan Penangkapan Bandar Narkoba di Lampung, Polisi Dilempari Batu, Mobil Digulingkan

Kompas.com - 12/02/2023, 06:48 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penangkapan tiga bandar narkoba di Kelurahan Buyut Ilir, Kabupaten Lampung Tengah berlangsung menegangkan, Jumat (10/2/2023) malam hingga Sabtu (11/2/2023) dini hari.

Sekelompok massa yang diduga terprovokasi berusaha membebaskan para pelaku dengan mengadang anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah.

Baca juga: Polisi di Lampung Dikepung Warga Saat Tangkap Bandar Narkoba, Mobil Digulingkan Massa

Momen menegangkan pengepungan warga terhadap polisi ini terekam dalam sebuah video.

Pada video itu, terlihat anggota kepolisian berlindung di balik tembok rumah dan belakang kendaraan.

Terdengar pula suara anggota yang menyebut mereka dikepung oleh warga.

"Kami tidak bisa keluar, untuk sementara masih dikepung massa di Buyut Ilir. Mayday.. Mayday.. Mayday," suara seorang yang diduga anggota polisi terdengar dalam video tersebut.

Baca juga: Polisi Beri Trauma Healing untuk Keluarga Pemuda yang Tewas Ditembak Pencuri Ternak di Lampung

Pada video lain juga terlihat satu unit mobil polisi berwarna silver berada dalam posisi miring akibat digulingkan massa.

Penjelasan Kapolres soal kronologi

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya memaparkan penangkapan tiga bandar narkoba ini berawal dari penyelidikan polisi terkait peredaran sabu-sabu di wilayah itu.

Ketiganya adalah HI alias Ayi (31), RP alias Pur (29) dan AR alias Iyus (24).

Setelah mendapatkan informasi, dilakukan upaya penangkapan pada Jumat (10/2/2023) malam.

Saat itu diketahui ketiga pelaku sedang berkumpul di sebuah kandang sapi. Anggota pun langsung menggerebek lokasi.

"Anggota menemukan satu paket sabu-sabu dengan berat 1,04 kilogram yang disembunyikan di balik sofa di pojok ruangan," kata Doffie saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023) malam.

Setelah itu anggota kemudian membawa ketiga pelaku dan barang bukti ke Mapolres Lampung Tengah untuk diproses lebih lanjut.

Diadang massa, dilempari batu

Namun, ketika kendaraan hendak berjalan, laju rombongan polisi diadang oleh massa.

Jalan yang merupakan akses utama dari lokasi penangkapan menuju jalan raya ditutup dengan bongkahan batu dan kayu.

Massa melempari rombongan polisi dengan batu dan kayu. Mereka juga menggulingkan mobil petugas.

Baca juga: Pedagang di Lampung Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Diduga Incar Lansia Pakai Perhiasan

"Saat akan membawa para pelaku dan barang-bukti, petugas diadang oleh ratusan massa. Bahkan petugas terjebak di lingkungan pemukiman karena seluruh gang diblokade warga menggunakan tumpukan kayu dan batu," kata Doffie.

Setidaknya ada empat mobil operasional polisi yang rusak akibat dilempari batu.

"Satu mobil digulingkan massa, beruntung tidak ada korban jiwa baik itu dari pihak anggota maupun massa," kata dia.

Baca juga: Ayah di Lampung Cabuli Anak Kandung hingga Kelaminnya Luka

Kerumunan massa dapat diurai setelah bantuan dari Satreskrim Polres Lampung Tengah dan Satbrimob Polda Lampung tiba di lokasi.

Bersama tokoh masyarakat, Doffie menjelaskan kepada massa yang berkumpul bahwa ketiga pelaku itu adalah pengedar narkoba.

"Kita berikan penjelasan bahwa kegiatan malam itu adalah murni penindakan penangkapan pengedar narkoba," kata Doffie.

Baca juga: Buron 6 Tahun, Tersangka Kontraktor Proyek Buku SD di Lampung Akhirnya Ditangkap

Diduga ada provokasi

Menurut Doffie, pengepungan warga ini diduga akibat adanya provokasi dari arah massa.

Para provokator tersebut memberikan informasi palsu kepada warga bahwa ketiga pelaku ditangkap begitu saja oleh polisi.

Provokator juga memprovokasi warga agar ketiga pelaku dibebaskan saat itu juga dengan melempari mobil polisi dengan batu dan kayu.

"Kita masih selidiki siapa provokator yang telah memprovokasi warga menyerang anggota," kata Doffie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com