KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI-P, FX Hadi Rudyatmo mengkritik cara kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Hal menyusul kebijakan Gibran yang menaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tanpa ada komunikasi dengan partai.
Apalagi, proses penetapannya tidak melibatkan DPRD Solo.
"Tidak pernah dilakukan. Dengan partai, dengan legislatif tidak ada komunikasi," katanya dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (9/2/2023).
Dia mengatakan bahwa Gibran sebagai petugas partai harusnya merepresentasikan aspirasi dari PDI-P. Menurutnya, saat kebijakannya tidak berpihak pada rakyat, maka keberpihakan PDI-P juga akan dipertanyakan.
Baca juga: FX Rudy Puji Ganjar Punya Etika karena Masih Bungkam soal Isu Capres
FX Rudy mengatakan, kebijakan kepala daerah harusnya merupakan hasil dari penjaringan aspirasi partai.
"Rakyat itu tahunya bahwa kebijakan pemerintah itu berasal dari kebijakan politik partai. Kebijakan politik partai dirumuskan dari rumusan anak ranting, ranting, PAC, DPC," jelasnya.
"Setelah menjadi kebijakan, kita punya petugas Wali Kota dan Wakil Wali Kota kita kirim ke sana menjadi kebijakan pemerintah. Dikira begitu ya repot, PDIP hancur," lanjutnya.
Dia mengatakan seharusnya Gibran mencari potensi lain untuk mengejar target pendapatan asli daerah (PAD).
"Jangan memunggungi rakyat itu pesan saya. Kedua habis masa pandemi jangan memberikan pada rakyat dulu. Percepatan boleh tapi ojo naikkan itu dulu," tuturnya
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Kritik Keras Cara Gibran Bikin Kebijakan : Naikkan PBB Tak Komunikasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.