Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Penyebab Jayapura Sering Diguncang Gempa, Sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023 Terjadi 1.079 Gempa

Kompas.com - 10/02/2023, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa magnitudo 5,2 mengguncang Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). Gempa ini menjadi salah satu dari ratusan gempa yang dirasakan warga Jayapura.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak 2 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023 pukul 16.25 WIT terjadi 1.079 gempa di Jayapura. Sebanyak 132 di antaranya dirasakan oleh warga.

“Hingga pukul 14.25 WIB atau 16.25 WIT telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 1.079 kali. Ada 132 gempa bumi yang dirasakan langsung oleh masyarakat Jayapura dan sekitarnya,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers daring, Kamis.

Baca juga: BMKG: 1.079 Gempa Terjadi di Jayapura Sejak 2 Januari 2023

Lalu, apa penyebab Jayapura sering diguncang gempa?

Dwikorita mengatakan, karakteristik batuan yang rapuh menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Jayapura sering dilanda gempa.

"Kejadian atau gempa yang terjadi di wilayah Jayapura dan sekitarnya sudah sering kejadiannya, ini akibat dari kondisi batuan yang ada di wilayah tersebut adalah batuan yang tipenya rapuh, jadi kondisi rapuh ini mengakibatkan sensitif untuk bergetar," ucapnya, dikutip dari Antara.

"Memang karakteristik daripada di daerah Jayapura itu gempa-gempanya adalah aktivitas gempanya sangat tinggi, gempa di sana dangkal dan batuannya juga mudah patah sehingga di situ menyebabkan aktivitas terus-menerus sejak Januari tahun ini," imbuhnya.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kota Jayapura, Papua

 

Gempa Jayapura 9 Februari 2023 akibatkan 4 orang meninggal

Tim SAR gabungan tengah berusaha mengevakuasi korban gempa yang tertimbun bangunan yang jatuh ke laut akibat gempa bumi bermagnitudo 5,2, Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023)Dok Humas Polresta Jayapura Kota Tim SAR gabungan tengah berusaha mengevakuasi korban gempa yang tertimbun bangunan yang jatuh ke laut akibat gempa bumi bermagnitudo 5,2, Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023)

Sementara itu, Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumaikek menuturkan, pihaknya terus memantau kondisi usai terjadinya gempa bumi magnitudo (M) 5,2 di Jayapura.

“Kita terus memantau kondisi di Jayapura pasca-gempa bumi dengan berkoordinasi bersama dengan berbagai pihak dalam mengatasi kerusakan akibat gempa bumi di Jayapura,” ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis.

Gempa bumi M 5,2 di Jayapura mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Keempat korban itu tertimbun sebuah bangunan semi permanen yang difungsikan sebagai rumah makan. Bangunan tersebut ambruk ke laut saat gempa.

"Pasca-bencana alam gempa bumi M 5,4 yang terjadi siang ini di Kota Jayapura memakan korban nyawa hingga empat orang, kejadian tersebut terjadi di salah satu kafe di Ruko Permai Dok II karena rumah makannya ambruk ke laut," tutur Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 5,2 di Jayapura, 4 Orang Meninggal

Victor menjelaskan, total ada tujuh orang di dalam rumah makan tersebut. Semuanya ikut terjatuh ke laut. Adapun tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

Tak hanya itu, gempa M 5,2 di Jayapura ini juga mengakibatkan kebakaran.

"Selain kejadian di Cafe ini, di Hamadi Rawa juga terjadi kebakaran lima petak rumah namun sudah langsung dipadamkan oleh petugas," terangnya.

Sebagai informasi, gempa Jayapura M 5,4 (yang diperbarui menjadi M 5,2) pada Kamis (9/2/2023) pukul 13.28 WIB berpusat di darat.

Gempa ini berkedalaman 10 kilometer. Adapun titik gempa berada di 9 kilometer arah barat daya Kota Jayapura.

Baca juga: Dampak Kerusakan akibat Gempa M 5,4 di Jayapura, Sebuah Rumah Makan Ambruk ke Laut

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Roberthus Yewen; Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik, Krisiandi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com