Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 dari 4 Pencuri Kerbau di Karo Tewas Diamuk Massa, Ini Kronologinya

Kompas.com - 09/02/2023, 12:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua dari empat pria yang diduga pencuri kerbau di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ditemukan tewas. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pencarian.

Kasus tersebut berawal saat terjadi pencurian kerbau di kawasan Desa Suka, Lecamatan Tigapanah pada Rabu (8/2/2023).

Saat itu warga curiga ada mobil yang membawa dua kerbau lalu dilakukan pengejaran hingga ke wilayah Desa Sukandebi, Kecamatan Namanteran.

Dari video yang beedar, mobil yang diduga membawa kerbau curian itu diadang menggunakan angkot hingga menabrak pohon.

Baca juga: 2 dari 4 Pelaku Maling Kerbau Tewas Dihakimi Massa

Lalu terlihat warga melempari mobil tersebut menggunakan berbagai macam benda.

Sementara itu Wakapolres Tanah Karo Kompol Aron Siahaan membenarkan peristiwa tersebut, termasuk massa yang main hakim sendiri.

"Kita terima informasi dari masyarakat, ada pencurian ternak kerbau di desa suka Kecamatan Tigapanah. Berawal dari kecurigaan masyarakat ada mobil yang membawa dua ekor kerbau, setelah benar adanya pencurian selanjutnya (warga) melakukan pengejaran hingga ke Desa Sukandebi," ungkap Aron.

Saat itu keempat pelaku yang membawa pikap mobil putih berisi dua kerbau berukuran cukup besar datang dari arah kecamatan Simpangempat menuju Kabupaten Langkat.

Setibanya di Desa Sukandebi, Kecamatan Namanteran, masyarakat yang sudah mengetahui adanya pencuri yang lari ke wilayah tersebut langsung melakukan pengadangan.

Baca juga: Diduga Curi Sapi, Seorang Pria di Konawe Diamuk Warga hingga Tewas

Petugas dari Polres Tanah Karo dibantu warga kemudian mencari keberadaan keempat pelaku.

Namun baru dua orang yang ditemukan di tempat yang berbeda.

Satu pelaku ditemukan sekarat di Desa Sukandebi dan saat dilarikan ke RSU Kabanjahe, ia meninggal dunia di tengah perjalanan.

Sementara terduga pelaku kedua ditemukan di Desa Deram dalam kondisi meninggal dunia.

Pihaknya pun masih melakukan pencarian terhadap kedua pelaku lainnya, dan mengidentifikasi penyebab kematian kedua pelaku.

"Kita masih identifikasi apa penyebab dari kematian dari kedua pelaku ini," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendri Setiawan | Editor : Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com