Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Bayi yang Dibuang Pelajar SMP ke Jurang, Masih Hidup Terbungkus Kresek hingga Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 08/02/2023, 19:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

 

KOMPAS.com - Seorang pelajar SMP di Klaten, Jawa Tengah nekat membuang bayi yang baru dilahirkannya karena takut ketahuan orangtua hamil dengan pacar.

Setelah melahirkan, pelaku membungkus bayi tersebut menggunakan plastik kresek warna merah.

Kemudian, bayi laki-lakinya dibuang ke jurang di Dusun Wurung Rejo, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh tetangga pelaku yang hendak mencari pakan lele.

Kemudian, dia melihat ada plastik kresek merah bergerak dan mengeluarkan suara.

Ketika dibuka, betapa kagetnya saat melihat isi dalam plastik tersebut adalah bayi laki-laki.

Kondisi bayi masih hidup dengan ari-ari sudah membusuk.

"Saat ini bayi itu dirawat di rumah sakit daerah Yogyakarta," kata Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten Ipda Febryanti Mulyadi di Klaten, Selasa.

Baca juga: Takut Ketahuan Orangtua Hamil dengan Pacar, Siswi SMP di Klaten Buang Bayinya ke Jurang

Melahirkan sendiri

Pembuangan bayi bermula saat pelaku mengalami sakit perut.

Ternyata, di dalam kamar rumahnya, pelaku sedang melahirkan sendiri tanpa diketahui siapa pun.

Pelaku nekat membuang bayi yang diduga hasil hubungan gelap dengan pacar.

Kemudian, bayi dibungkus kresek plastik merah dan dibuang ke jurang.

"Lalu dibawa ke suatu jurang tidak terlalu dalam diletakkan di situ," ungkap dia.

Baca juga: Aksi Ibu Bakar Bayi karena Dituduh Hasil Hubungan Gelap, Tak Ada yang Bantu Persalinan hingga Korban Ditemukan di Tungku Perapian

Alasan buang bayi

Alasan pelaku membuang bayi laki-laki karena takut diketahui orangtuanya hamil dengan pacar.

"Pembuang bayi usianya 16 tahun. Pelaku masih SMP kelas 3. (Pelaku) mengaku (hamil) sama pacarnya," kata

Selanjutnya, polisi mengamankan pelaku pembuangan bayi tersebut.

Sementara, terduga pacar pelaku masih buron.

"Untuk pelaku atau laki-lakinya yang menghamili masih proses lidik," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com