Setelah melahirkan, pelaku membungkus bayi tersebut menggunakan plastik kresek warna merah.
Kemudian, bayi laki-lakinya dibuang ke jurang di Dusun Wurung Rejo, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh tetangga pelaku yang hendak mencari pakan lele.
Kemudian, dia melihat ada plastik kresek merah bergerak dan mengeluarkan suara.
Ketika dibuka, betapa kagetnya saat melihat isi dalam plastik tersebut adalah bayi laki-laki.
Kondisi bayi masih hidup dengan ari-ari sudah membusuk.
"Saat ini bayi itu dirawat di rumah sakit daerah Yogyakarta," kata Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten Ipda Febryanti Mulyadi di Klaten, Selasa.
Melahirkan sendiri
Pembuangan bayi bermula saat pelaku mengalami sakit perut.
Ternyata, di dalam kamar rumahnya, pelaku sedang melahirkan sendiri tanpa diketahui siapa pun.
Pelaku nekat membuang bayi yang diduga hasil hubungan gelap dengan pacar.
Kemudian, bayi dibungkus kresek plastik merah dan dibuang ke jurang.
"Lalu dibawa ke suatu jurang tidak terlalu dalam diletakkan di situ," ungkap dia.
Alasan buang bayi
Alasan pelaku membuang bayi laki-laki karena takut diketahui orangtuanya hamil dengan pacar.
"Pembuang bayi usianya 16 tahun. Pelaku masih SMP kelas 3. (Pelaku) mengaku (hamil) sama pacarnya," kata
Selanjutnya, polisi mengamankan pelaku pembuangan bayi tersebut.
Sementara, terduga pacar pelaku masih buron.
"Untuk pelaku atau laki-lakinya yang menghamili masih proses lidik," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Dita Angga Rusiana)
https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/195505678/kondisi-bayi-yang-dibuang-pelajar-smp-ke-jurang-masih-hidup-terbungkus