Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dan Polisi di NTT Gotong Jenazah Seorang Kakek Sejauh 2,5 Kilometer, Lintasi 3 Sungai

Kompas.com - 07/02/2023, 14:37 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), bersama aparat kepolisian setempat, menggotong jenazah Alexander Manao (75), sejauh 2,5 kilometer.

Alexander Manao, ditemukan tewas di kebun miliknya yang jauh dari permukiman warga.

Baca juga: Banjir Bandang NTT, Gelagar Jembatan Kapsali di Kupang Ambruk

Karena tak ada akses jalan, warga dan polisi terpaksa berjalan kaki menyusuri sungai, untuk mengevakuasi jenazah Alexander.

"Kita dapat informasi kakek Alexander meninggal di kebunnya pada 5 Februari 2023 pukul 10.30 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor Amanuban Selatan Inspektur Satu Markus Tameno, kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Usai menerima informasi itu, dua personel Polsek Amanuban Selatan Ajun Inspektur Dua Kristian Asa dan Brigadir Kepala Kela Nope bergerak menuju Desa Batnun.

Tiba di Desa Batnun, mereka harus berjalan kaki ke lokasi. Dua polisi itu dan warga melintasi tiga sungai di tengah hujan yang tak kunjung berhenti.

"Perjalanan menuju ke tempat kejadian perkara berjarak sekitar 2,5 kilometer yang ditempuh dengan berjalan kaki dengan melewati arus banjir Sungai Batnun sebanyak tiga hingga tiba di pinggir kebun," ujar Markus.


Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan sekitar 200 meter hingga tiba di tempat Alexander ditemukan tewas.

Kedua personel lalu menggelar olah tempat kejadian perkara dan juga berkoordinasi dengan Markus.

 

Markus memerintahkan personelnya membawa jenazah ke rumah Alexander untuk divisum dokter, mengingat lokasi kejadian sulit dijangkau.

"Dua anggota kita kemudian berjibaku dengan warga mengevakuasi korban dengan melintasi jalan yang berlumpur dan licin, tiga kali menyeberangi arus sungai Batnun dengan jarak tempuh sekitar 2,5 kilometer," ungkap Markus.

Jenazah kemudian tiba di rumah duka dan divisum petugas kesehatan dari Puskesmas Batu Putih.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Kupang, Tembok Penahan Tanggul Jebol

"Dari hasil visum yang dilakukan dokter menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dan untuk mengetahui lebih lanjut perlu dilakukan otopsi jenazah," kata Markus.

Alexander diduga meninggal dunia akibat sesak napas, karena cuaca dingin. Polisi pun menyampaikan hasil visum kepada keluarga.

Keluarga Alexander menolak jenazah korband diotopsi.

"Keluarga menerima kematian kakek Alexander sebagai ajal serta tidak bersedia kasus tersebut diproses secara hukum. Keluarga pun membuat pernyataan penolakan otopsi atau bedah mayat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com