BATAM, KOMPAS.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar tidak bisa menyembunyikan antusiasnya saat mengunjungi bazar dan pasar murah di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Bazar dan pasar murah itu digelar untuk memperkenalkan hasil badan usaha milik desa (BUMDes) dari seluruh Indonesia dalam peringatan Hari BUMDesa 2023.
Tidak kurang dari 33 stand bazar dari seluruh provinsi di Indonesia menampilkan produk olahan dari desa masing-masing daerah.
Baca juga: Mendes Bantah Rayu Kades dengan Perpanjangan Masa Jabatan: Enggak Mungkin Mereka Bisa Digoda
Di stand bazar Provinsi Kepri, Gus Halim bahkan mempromosikan langsung makanan olahan asli Kepri yang dipajang di etalase.
Sebut saja rendang tongkol, keripik kunyit, ikan asin dan keripik kacang bilis. Di depan kamera, Gus Halim tampak menggebu-gebu meng-endorse makanan olahan Kepri.
"Pusatkan perhatian kita ke produk BUMDes, semua makanan dari BUMDes pasti enak dan bergizi," kata Gus Halim melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/2/2023).
Gus Halim mengaku yakin bahwa produk BUMDes Kepri bisa bersaing bahkan ke pasar internasional.
"Ada banyak produk olahan Kepri yang yang dipasarkan ke mancanegara, maka dari itu kemarin kami beli mesin sterilisasi agar produk makanan kaleng Kepri bisa tahan satu bulan tanpa bahan pengawet, karena itu pasarnya sampai ke Turki," terang Gus Halim.
Baca juga: Mendes Tegaskan Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bukan dari Presiden dan Parpol
Gus Halim pun tak melewatkan keseruan permainan gasing yang ditunjukkan anak-anak kecil yang begitu lihai memainkan gasing.
Meskipun baru pertama kali mencobanya, tampak Gus Halim tidak mudah menyerah mencoba gasing dan berkali-kali mencoba permainan rakyat tradisional tersebut.
"Produk desa juga harus didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan, ayo lestarikan gasing. Jangan sampai gasing hilang dari bumi Nusantara," pungkas Gus Halim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.