Ganjar Mengaku Banyak Laporan Penculikan Anak Masuk ke WhatsApp Miliknya

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merespons cepat maraknya penculikan anak di Jateng. Semua dinas terkait diminta untuk aktifkan dan sosialisasi kontak.

"Kami akan coba komunikasi, agar bisa pemerintah menyebar nomor kontak, misal dinas provinsi kan ada. Itu mesti tiap hari disosialisasikan," kata Ganjar, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Percobaan Penculikan Anak di Semarang, Korban Berteriak Saat Hendak Dibawa Pergi

Dia berharap, melalui nomor kontak di tiap dinas dapat memudahkan masyarakat yang ingin melapor atau mengadu kepada jajaran Pemerintah Jateng.

"Orangtua juga perlu diedukasi. Nomor kontak itu juga bisa lewat aplikasi," ujarnya.

Politi PDI Perjuangan itu mengaku banyak mendapatkan laporan penculikan anak di nomor WhatsApp miliknya. Menurutnya, masalah tersebut perlu perhatian serius.

"Bahwa orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking dan kita mesti peduli," imbuh Ganjar.

Ganjar juga meminta masyarakat agar tidak panik merespon isu maraknya penculikan anak tersebut. Dia mengajak para orangtua supaya lebih peduli dan sayang kepada anak.

"Jangan bikin cemas masyarakat. Bahwa ada (isu) penculikan dan sebagainya, laporkan. Keluarga mesti menjaga anak-anaknya, sayangilah anaknya," jelasnya.

Seperti diketahui, Provinsi Jateng juga telah lama membuka care center untuk pendampingan pada perempuan dan anak. Kontak yang bisa dihubungi yakni pada nomor 085799664444 untuk layanan kekerasan atau konsultasi kekerasan.

Selain itu juga ada layanan konsultasi keluarga pada nomor 0857999972111 atau juga bisa menghubungi nomor 024 76632577.

Baca juga: Beredar Isu Penculikan Anak, Disdik Sleman: Sekolah Lebih Hati-hati