KOMPAS.com - Pihak RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyebut penderita obesitas, Titi Wati (42) mengidap infeksi saluran kemih.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas RSUD Dr Doris Sylvanus Hairil Anwar.
Hairil Anwar mengatakan, Titi Wati mengalami penurunan kesadaran pada Senin (30/1/2022) sekira pukul 02.30 WIB.
Ia pun membeberkan diagnosa yang dialami oleh almarhumah hingga dinyatakan meninggal dunia.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ibu Titi Wati mengalami obesitas dan infeksi saluran kemih,” terangnya.
Baca juga: Titi Wati, Penderita Obesitas di Palangkaraya, Meninggal Dunia karena Sakit
Saat mengalami penurunan kondisi kesehatan drastis, pihak RSUD Dr Doris Sylvanus pun sempat memberikan penanganan medis.
“Penurunan kesadaran pada Ibu Titi Wati, saat dilakukan pengecekan kaki dan tangannya pun berangsur dingin,” jelas Hairil Anwar.
Bahkan pihak rumah sakit pun telah melakukan penanganan dan perawatan sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
“Namun setelah menjalani pemeriksaan dan penanganan oleh tenaga medis, nyawa Titi Wati tidak dapat diselamatkan,” jelas Kabid Humas.
Titi Wati meninggal dunia di ruang perawatan Edelweis. Pemulasaran jenazah kemudian dilakukan d Ruang Kamboja.
Baca juga: Titi Wati, Penderita Obesitas di Palangkaraya, Meninggal Dunia karena Sakit
Selain itu RSUD Dr Doris Sylvanus juga membantu pemakaman Titi Wati.
Titi Wati diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Dr Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (30/1/2023) sekira pukul 05.30 WIB
“RSUD Dr Doris Sylvanus memfasilitasi pemulasaran hingga membantu proses pemakaman bagi almarhumah Ibu Titi Wati,” tutup Hairil Anwar.
Diketahui Titi Wati sempat dilarikan ke rumah sakit dikarenakan mengalami gangguan buang air besar (BAB).
Setelah mendapatkan perawatan, Titi Wati kembali sehat dan dapat menghadiri pernikahan anaknya.