Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titi Wati Penderita Obesitas Meninggal Dunia, Dokter Sebut Pasien Alami Infeksi Saluran Kemih

Kompas.com - 31/01/2023, 14:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pihak RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyebut penderita obesitas, Titi Wati (42) mengidap infeksi saluran kemih.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas RSUD Dr Doris Sylvanus Hairil Anwar.

Hairil Anwar mengatakan, Titi Wati mengalami penurunan kesadaran pada Senin (30/1/2022) sekira pukul 02.30 WIB.

Ia pun membeberkan diagnosa yang dialami oleh almarhumah hingga dinyatakan meninggal dunia.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ibu Titi Wati mengalami obesitas dan infeksi saluran kemih,” terangnya.

Baca juga: Titi Wati, Penderita Obesitas di Palangkaraya, Meninggal Dunia karena Sakit

Saat mengalami penurunan kondisi kesehatan drastis, pihak RSUD Dr Doris Sylvanus pun sempat memberikan penanganan medis.

“Penurunan kesadaran pada Ibu Titi Wati, saat dilakukan pengecekan kaki dan tangannya pun berangsur dingin,” jelas Hairil Anwar.

Bahkan pihak rumah sakit pun telah melakukan penanganan dan perawatan sesuai dengan standard operating procedure (SOP).

“Namun setelah menjalani pemeriksaan dan penanganan oleh tenaga medis, nyawa Titi Wati tidak dapat diselamatkan,” jelas Kabid Humas.

Titi Wati meninggal dunia di ruang perawatan Edelweis. Pemulasaran jenazah kemudian dilakukan d Ruang Kamboja.

Baca juga: Titi Wati, Penderita Obesitas di Palangkaraya, Meninggal Dunia karena Sakit

Selain itu RSUD Dr Doris Sylvanus juga membantu pemakaman Titi Wati.

Titi Wati diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Dr Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (30/1/2023) sekira pukul 05.30 WIB

“RSUD Dr Doris Sylvanus memfasilitasi pemulasaran hingga membantu proses pemakaman bagi almarhumah Ibu Titi Wati,” tutup Hairil Anwar.

Diketahui Titi Wati sempat dilarikan ke rumah sakit dikarenakan mengalami gangguan buang air besar (BAB).

Setelah mendapatkan perawatan, Titi Wati kembali sehat dan dapat menghadiri pernikahan anaknya.

Kisah Titi Wati sempat menjadi perhatian publik pada tahun 2019 karena memiliki berat badan menapai 200 kilogram.

Baca juga: Selain Pria 275 Kg yang Jatuh dari Lift Rumah, Ini 6 Kasus Obesitas di Indonesia, Ada Titi Wati hingga Arya Permana

“Sejak tahun 2013 itu saya sudah tidak bisa beraktivitas lagi, hanya bisa di rumah saja, diurus anak saya,” kata Titi semasa hidupnya, Senin (12/1/2019).

Kondisi kegemukan Titi semakin mengkhawatirkan. Namun, untuk berobat Titi tidak memiliki biaya karena penghasilan suami yang terbatas.

Hingga kemudian, Titi mendapatkan tawaran operasi saluran pencernaan secara gratis oleh Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.

Dalam menangani operasi Titi, rumah sakit itu bekerjasama dengan dokter spesialis dari Rumah sakit Udayana, Denpasar, Bali.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Ini Penyakit Penyebab Meninggalnya Titi Wati, Hasil Pemeriksaan Dokter RSUD Dr Doris Sylvanus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com