Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Kabar Penculikan Anak di Banyumas, Ada Pesan Teks hingga Suara

Kompas.com - 31/01/2023, 12:09 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Warga digegerkan dengan kabar penculikan anak di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kabar tersebut santer beredar melalui pesan berantai pada aplikasi WhatsApp, sejak beberapa waktu terakhir. Pesan tersebut ada yang berupa pesan suara dan teks.

Informasi yang dihimpun dari beberapa pesan suara yang diterima Kompas.com, kabar penculikan itu disebut terjadi di Kecamatan Sumpiuh, Tambak, Pekuncen, dan terbaru di Kembaran.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Penculikan Anak di Bandar Lampung

Ketika dikonfirmasi, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, hingga saat ini tidak ada peristiwa penculikan seperti yang dinarasikan dalam pesan berantai.

"Untuk sementara terkait dengan penculikan anak, kalau di Polresta Banyumas belum ada laporannya," tegas Edy kepada wartawan di mapolresta, Selasa (31/1/2023).

Untuk itu, Edy meminta masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik. Namun demikian, masyarakat tetap harus waspasa.

"Kami tetap antisipasi apabila ada yang benar mengalami. Kami berharap segera dilaporkan agar kami cepat bertindak dan bisa segera melakukan langkah-langkah," kata Edy.

Edy mengatakan, polisi akan menindak tegas penyebar hoaks penculikam anak yang meresahkan masyarakat.

"Untuk yang menyebar hoaks, apabila ini terbukti ini bisa kami tindak dengan UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik," jelas Edy.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan beredarnya kabar upaya penculikan terhadap siswa SD Ledung, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas,

Kabar tersebut beredar luas melalui pesan berantai di aplikasi WhtasApp, Senin (30/1/2023).

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Kembaran AKP Benny Timor memastikan kabar upaya penculikan tersebut tidak benar.

Baca juga: Ketika Pria Tengok Pekarangan dan ODGJ di Gunungkidul Jadi Korban Hoaks Kabar Penculikan Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Regional
3 Siswa SD di NTT Mengaku Diminta Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas, Orangtua Lapor ke Polisi

3 Siswa SD di NTT Mengaku Diminta Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas, Orangtua Lapor ke Polisi

Regional
Kondisi Terkini Korban 'Bullying' di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Kondisi Terkini Korban "Bullying" di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Regional
Dendam karena Diputus, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Dendam karena Diputus, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Regional
Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Regional
15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

Regional
Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Regional
Kisah Dokter Chandra, Anak Kampung Pedalaman Jambi yang Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Kisah Dokter Chandra, Anak Kampung Pedalaman Jambi yang Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com