Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Geologi, Jalan Lintas Aceh-Medan Km 81 Ambles karena Jenis Batuan Berupa Satuan Tuf

Kompas.com - 27/01/2023, 08:05 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Jalan Lintas Banda Aceh-Medan Km 80-81 di kawasan turunan pegunungan Seulawah, Saree ambles.

Kondisi ini membuat jalur lalu lintas macet, karena kendaraan hanya bisa melintas satu jalur.

Hujan lebat dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab amblesnya tanah di jalan lintas kilometer 80-81.

Baca juga: Jalan Amblas di Maluku Tengah, Akses Trasnportasi Lumpuh Total

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mahdinur mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat dan aparat keamanan setempat mengenai badan jalan nasional di KM 80-81, Saree-Padang Tijie, mengalami longsor, pihaknya langsung mengirimkan Tim Geologi untuk mengamati dan menganalisis.

Berdasarkan hasil peninjauan, penyelidikan dan pengamatan, serta analisis geologi, di lintasan badan jalan nasional Km 80-81 itu, ada 6 lokasi titik longsor.

Mahdinur, menjelaskan, ada beberapa faktor secara geologi yang menyebabkan terjadinya longsoran atau pergerakan tanah di sekitar KM 80 Jln. Banda Aceh-Medan.

Salah satunya karena jenis batuan pada lokasi berupa satuan tuf yang berumur kuarter dari formasi gunung api Lam Teuba.

“Satuan tuf mengandung lempung yang mudah menyerap air. Lempung akan mengalami pengembangan (swelling) saat menyerap air sehingga membuat ikatan antar butir menjadi tidak stabil,” jelas Mahdinur kepada Kompas.com, melalui Whatsapp, Kamis (26/01/2023).

Batuan ini juga bersifat lepas dan belum terkompaksi, sebut Mahdinur, sehingga rentan terhadap longsor. Selain itu curah hujan yang tinggi menyebabkan material menjadi lebih berat yang meningkatkan beban sehingga terjadi gerakan tanah.

Faktor penyebab lainnya adalah kestabilan lereng. Lereng memiliki kemiringan yang curam. Ketika ikatan antar butir tidak stabil dan kemiringan yang curam maka menyebabkan pergerakan tanah.

Baca juga: Imbas Jalan Amblas, Kendaraan Sumbu Tiga Dilarang Melintasi Sumedang

“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melewati jalan pada lokasi ini terutama pada saat hujan dengan intensitas tinggi seperti yang dialami pada beberapa hari terakhir ini,” katanya.

Selain itu, untuk mengurangi resiko longsor di kemudian hari perlu dilakukan kajian mitigasi bahaya longsor untuk jangka menengah dan jangka panjang agar kejadian longsor dapat diminimalisir seperti melakukan penguatan tebing di sekitar ruas jalan serta penanganan yang tepat pada ruas-ruas jalan dengan resiko longsor.

Longsor dan ablasnya jalan raya juga terjadi dilintas Meulaboh Aceh Barat-Geumpang PIdie, dan jalur lintas Takengon-Gayo Lues.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com