Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Cuaca Ekstrem Awal Tahun Picu Banjir di Seluruh Wilayah Lampung

Kompas.com - 26/01/2023, 13:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung memetakan sejumlah titik rawan bencana di perairan Lampung.

Hasilnya, berdasar potensi cuaca ekstrem yang terjadi di awal 2023 ini, potensi kedaruratan bencana di wilayah pesisir masih tinggi.

"Lampung diapit dua perairan, di barat dan timur. Potensi bencana, khususnya perairan, sangat besar," kata Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah usai pelatihan penyelamatan air di Bandar Lampung, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Pergantian Tahun di Tengah Kondisi Cuaca Ekstrem, Pengunjung Puncak Diingatkan Potensi Bencana

Selain itu, dengan melihat kondisi cuaca beberapa hari terakhir, ada ancaman banjir di seluruh wilayah Lampung.

"Kondisi geografis Lampung banyak perairan, keadaan hidrometeorologi sangat berpotensi adanya bencana air," kata Deden.

Deden menambahkan pihaknya menyiagakan seluruh pos di Lampung untuk menghadapi bencana. Namun, jumlah personel yang ada tidak cukup untuk menjaga seluruh area Lampung.

Karena itu, Basarnas menggandeng sejumlah komunitas relawan dan pecinta alam mahasiswa untuk dilatih menghadapi keadaan kebencanaan.

"Kita ajak sekitar 50 orang dari pecinta alam dan komunitas relawan," kata Deden.

Para peserta ini dilatih agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan operasi sar khususnya di daerah perairan.

Baca juga: Hujan Deras Picu Bencana Alam di 19 Titik di Karangasem

"Pelatihan ini juga sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan operasional dalam rangka mewujudkan sumberdaya potensi SAR yang handal di wilayah Provinsi Lampung," kata Deden.

Diketahui, potensi terbesar bencana perairan berada di Perairan Selat Sunda dengan adanya Anak Gunung Krakatau yang dalam beberapa hari terakhir aktif dan mengalami erupsi.

Pada Selasa (24/1/2023) erupsi terjadi sebanyak tiga kali dengan semburan abu vulkanik setinggi 457 meter mdpl. Selain itu, tampak kilatan lava pijar aktivitas letusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com