Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Senpi Rakitan Tertinggal di Gubuknya, Petambak Ini Ketakutan dan Memanggil Anggota TNI AL

Kompas.com - 25/01/2023, 09:25 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang petambak di wilayah perairan Tanjung Ahus, Nunukan, Kalimantan Utara, MR (57), tergopoh gopoh mendatangi Pos TNI AL di Tanjung Ahus, untuk melaporkan temuan senjata api rakitan jenis penabur, Selasa (24/1/2023).

MR mengaku takut karena mendapati sepucuk senjata laras panjang tergeletak begitu saja, di dalam gubuknya, di tengah areal tambak.

Baca juga: Densus 88 Temukan 2 Bom Rakitan Siap Pakai di Rumah Terduga Teroris di Sleman

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan Senpi ilegal, tak lepas dari intensnya personel TNI melakukan sosialisasi tentang bahaya dan sanksi hukum atas kepemilikan senjata api rakitan tanpa izin resmi dari pihak berwajib.

"Ini tercermin dari sikap petambak yang langsung menyerahkan Senpi temuannya kepada anggota kami," ujarnya, Rabu (25/1/2023).

Merespons aduan tersebut, personel TNI AL dari Pos Tanjung Ahus segera mendatangi gubuk MR, dan mengamankan senpi rakitan tanpa amunisi tersebut.

Untuk diketahui, biasanya masyarakat Nunukan menyimpan senpi penabur untuk berburu dan membekali diri dari potensi pencurian dan perompakan hasil tambak.

Namun potensi tersebut, telah diantisipasi dengan keberadaan pos TNI AL, yang menjamin keamanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Arief juga mengimbau bagi warga Nunukan yang masih menyimpan senpi, agar segera diserahkan ke aparat keamanan untuk mengantisipasi tindakan yang melanggar hukum.

"Terima kasih atas penyerahan senjata api rakitan tersebut. Apabila masih ada masyarakat yang memiliki senjata api rakitan, diharapkan segera menyerahkan kepada petugas secara sukarela. Karena bisa terjerat Pidana dalam UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951," kata Arief.

Baca juga: Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sleman, Simpatisan ISIS dan 2 Bom Rakitan Dimusnahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com