"Kebanyakan berupa plastik, bisa menjadi micro plastik dan jika dimakan ikan bakal mempengaruhi kesehatannya," ungkapnya.
Beberapa catatan yang dia peroleh, ditemukan ikan yang mempunyai kelamin ganda dan terganggu kesehatannya.
"Sehingga tak bagus kalau dikonsumsi," ucapnya.
Warga sudah mulai terserang penyakit gatal-gatal. Selain itu, jumlah nyamuk juga semakin banyak semenjak ada tumpukan sampah di Sungai BKT itu.
"Sampah-sampah itu dari aliran sungai," ujar Iqbal.
Warga Tambakrejo, Kharis menjelaskan, lokasi tumpukan sampah-sampah tersebut awalnya ditumbuhi pohon mangrove. Namun, saat ini sudah mulai hilang.
"Tahun 2012 area yang sekarang banyak sampah itu dipenuhi dengan mangrove tapi sekarang berangsur hilang," ujar dia.
Dia menjelaskan, akibat tumpukan sampah tersebut membuat pasir yang ada di bibir sungai itu menjadi terlihat kotor karena banyak sampah.
"Tahun 2022 banyak sampah juga, sekarang terjadi lagi," kata Kharis.
Menurutnya, tumpukan sampah tersebut didominasi dengan sampah industri dan plastik. Dia meyakini, sampah-sampah tersebut kiriman dari daerah atas.
"Ini terbawah arus sungai. Kalau sampah rumah tangga dari sini sudah dikelola warga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.