Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2022, 2 Kasus Campak pada Anak Ditemukan di Sumbawa

Kompas.com - 23/01/2023, 08:15 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat, selama tahun 2022, ada dua kasus campak pada anak.

Kasus campak ini ditemukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Lenangguar dan Kecamatan Sumbawa.

"Ada dua kasus selama tahun 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Cabuli 4 Pelajar yang Sedang Nongkrong di Pantai, Pria di Sumbawa Ditangkap

Menurut Junaedi, campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari famili Paramyxovirus seperti rubella.

Pihaknya sudah meminta kader posyandu untuk gencar sosialisasi tentang pencegahan penyakit menular.

Baca juga: Remaja di Sumbawa Diburu Polisi Usai Diduga Perkosa Tetangga Seumur

"Kami sudah meminta petugas dan kader posyandu agar gencar sosialisasi penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi di lapangan," ujar Junaedi.

Dengan imunisasi rutin lengkap, kata Junaedi, anak dapat terhindar dari penyakit seperti campak, polio, hepatitis, difteri, pertusis dan lainnya.

"Cakupan imunisasi rutin lengkap harus didapatkan oleh semua anak agar terhindar dari penyakit," harap Junaedi.

Junaedi menyebut, cakupan imunisasi saat bulan imunisasi anak nasional di Kabupaten Sumbawa sudah cukup bagus dan sesuai target. Pada tahun 2023 ini, pihaknya akan tetap memantau cakupan imunisasi lengkap pada anak.

"Saya imbau orangtua agar berhati-hati jika ada gejala penyakit campak pada anak seperti bintik merah disertai demam. Apabila ada tanda segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Junaedi.

Pihaknya juga meminta agar petugas Puskesmas dan rumah sakit bersiap siaga jika ada temuan kasus campak pada anak di wilayahnya agar segera memberikan pertolongan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com