SUMBAWA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggendong balita stunting saat berkunjung ke Dusun Kali Baru, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (12/1/2022).
Didampingi Wakil Bupati Sumbawa, Dewy Noviani, Muhadjir mengujungi rumah warga yang berisiko stunting. Muhadjir sempat bercakap-cakap dengan penghuni rumah, menanyakan usia balita yang ada di rumah tersebut.
Baca juga: 31 Persen Anak di Aceh Stunting, Hanya Lebih Baik dari Papua dan Papua Barat
Tidak hanya itu, Muhadjir juga bertanya tentang kondisi di keluarga itu.
"Apakah ayahnya merokok?" kata Muhadjir dijawab iya oleh ibu penghuni rumah.
Begitu pula saat melihat bayi stunting berusia 10 bulan di RS Muhammadiyah Sumbawa, Muhadjir menanyakan apakah bayi tersebut masih diberi ASI dan dijawab iya oleh ibunya.
"Berapa kali ke posyandu?" kata Muhadjir bertanya lagi. Sang ibu menjawab satu bulan sekali.
Baca juga: Kisah Delta, Bocah 10 Tahun yang Terpaksa Putus Sekolah demi Rawat Adik yang Stunting
Dialog pun dilanjutkan dengan ibu hamil.
Muhadjir berharap, ibu tersebut bisa mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang agar bayi lahir sehat dan tidak mengalami kekurangan gizi, apalagi stunting.
Muhajir mengatakan, prevalensi kasus stunting di Kabupaten Sumbawa data terkini sebesar 8,11 persen. Angka itu masih termasuk tinggi.
"Hari ini saya lihat di lapangan upaya warga masyarakat dan pemerintah daerah untuk mempercepat angka penurunan stunting, ternyata sudah sangat bagus," kata Muhadjir.
Menurutnya, koordinasi di lapangan, termasuk dari pendamping keluarga yang berpotensi stunting juga sudah berjalan dengan baik.
"Semoga target dari Bapak Presiden percepatan penurunan stunting 14 persen di Indonesia bisa terlaksana dengan baik, begitu juga di Kabupaten Sumbawa," katanya.