Selama berada di tengah laut, Iman hanya berdoa agar dirinya bisa selamat. Untuk bertahan hidup, dia memakan sampah-sampah yang ada di sekitarnya.
"Saya hanya ingat orangtua, saya terus berdoa dan berzikir minta pertolongan. Serpihan sampah tu lah saya makan," kenangnya.
Di hari keenam, tepatnya pada tanggal 13 Januari 2023, Iman yang sudah dalam kondisi sangat lemah ditemukan oleh kapal nelayan Vietnam.
Nelayan yang menemukan Iman kemudian mengevakuasi dan menyerahkannya kepada coast guard atau penjaga pantai Kota Nha Trang, Provinsi Khanh Hoa, Vietnam.
Coast guard Nha Trang lalu menghubungi KBRI Indonesia di Hanoi, Vietnam.
Baca juga: Pasokan BBM Pertalite ke Pulau Midai Natuna Terkendala Cuaca Ekstrem
Pada tanggal 19 Januari, pihak KBRI membawa Iman ke Jakarta. Dari Jakarta, Iman diterbangkan ke Kota Batam dan dijemput oleh anggota Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) pada tanggal 20 Januari 2020.
Selanjutnya, Iman kembali ke Kabupaten Karimun menggunakan kapal feri, dan tiba sekira pukul 19.00 WIB.
Pasops Lanal TBK Kapten Laut (P) Endy Kurniawan, yang ikut menjemput Iman, mengatakan, jarak dari titik terakhir Iman hilang hingga ke perbatasan NKRI ke arah Vietnam sekitar 120 mil.
"Alhamdulillah adik kita Iman bisa kembali dengan selamat. Kita hanya bisa menjemputnya dari Batam saja. Karena dari Vietnam sampai Jakarta itu dari pihak kedutaan," kata Endy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.