Salin Artikel

Kisah Nelayan Kepri Hanyut ke Vietnam, Dibuang Orang Asing hingga Makan Sampah untuk Bertahan Hidup

KEPRI, KOMPAS.com - Raden Bambang Firman Alamsyah (18) sujud syukur saat menapakkan kaki di dermaga Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Sabtu (21/1/2023) malam.

Begitu bangkit dari sujud, pemuda yang biasa dipanggil Iman langsung memeluk kedua orangtua, serta saudari perempuannya yang telah menunggu di pelabuhan.

Suasana haru mewarnai pertemuan keluarga asal Kelurahan Baran, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, itu. Air mata ibu dan saudari Iman tak terbendung ketika mereka berpelukan.

Ungkapan syukur juga diungkapkan Iman saat ditanyai awak media di Pelabuhan Kapal Feri Tanjungbalai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa balik (pulang)," ungkap Iman.

Iman merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Bahagia Natuna, yang hilang pada tanggal 7 Januari 2023 di Perairan Natuna. Kapal itu ditemukan 6 hari setelahnya oleh nelayan Vietnam di perairan negara Vietnam.

Menurut pengakuan Iman, peristiwa nahas yang menimpanya terjadi sekira pukul 01.00 WIB. Sebuah kapal yang diduga milik warga negara asing merapat ke KM Bahagia Natuna.

"Saya terbangun mau pipis. ABK lain sedang tidur. Kapal itu ngimpit (merapat) ke kapal kami. Saya dibawa ke kapal mereka. Ada 12 orang pakai bahasa asing," kata Iman.

Awak kapal asing tersebut kemudian mengikat Iman ke sebuah rakit kecil yang terbuat dari kayu. Iman kemudian dibuang ke laut bersama rakit.

Selama beberapa hari, Iman terombang-ambing di laut Natuna yang terkenal ganas.

Bahkan, pada hari ketiga, rakit yang dinaiki Iman hancur diterjang gelombang.

"Hari ketiga rakit pecah. Ada serpihan-serpihan kayu, di situlah saya bergantung," ujarnya.

"Saya hanya ingat orangtua, saya terus berdoa dan berzikir minta pertolongan. Serpihan sampah tu lah saya makan," kenangnya.

Di hari keenam, tepatnya pada tanggal 13 Januari 2023, Iman yang sudah dalam kondisi sangat lemah ditemukan oleh kapal nelayan Vietnam.

Nelayan yang menemukan Iman kemudian mengevakuasi dan menyerahkannya kepada coast guard atau penjaga pantai Kota Nha Trang, Provinsi Khanh Hoa, Vietnam.

Coast guard Nha Trang lalu menghubungi KBRI Indonesia di Hanoi, Vietnam.

Pada tanggal 19 Januari, pihak KBRI membawa Iman ke Jakarta. Dari Jakarta, Iman diterbangkan ke Kota Batam dan dijemput oleh anggota Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) pada tanggal 20 Januari 2020.

Selanjutnya, Iman kembali ke Kabupaten Karimun menggunakan kapal feri, dan tiba sekira pukul 19.00 WIB.

Pasops Lanal TBK Kapten Laut (P) Endy Kurniawan, yang ikut menjemput Iman, mengatakan, jarak dari titik terakhir Iman hilang hingga ke perbatasan NKRI ke arah Vietnam sekitar 120 mil.

"Alhamdulillah adik kita Iman bisa kembali dengan selamat. Kita hanya bisa menjemputnya dari Batam saja. Karena dari Vietnam sampai Jakarta itu dari pihak kedutaan," kata Endy.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/22/201101478/kisah-nelayan-kepri-hanyut-ke-vietnam-dibuang-orang-asing-hingga-makan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke