LEBAK, KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan sejumlah orang yang disebut pekerja asing ribut di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dalam video berdurasi 2,43 detik tersebut menampilkan sejumlah orang yang terlibat adu mulut, namun bukan dalam bahasa Indonesia.
Adu mulut tersebut berikutnya diikuti dengan saling jotos yang melibatkan sejumlah pekerja.
Video tersebut ramai beredar di broadcast WhatsApp sejak beberapa hari lalu.
Baca juga: Jepang Buka Kesempatan untuk 345.000 Pekerja Asing, Disnakertrans Jabar Genjot Program SSW
Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif memastikan peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Kabupaten Lebak, bahkan kejadiannya juga bukan di Indonesia.
"Video tersebut sengaja viral dan disebut terjadi di wilayah hukum Lebak. Namun setelah kami cek video tersebut terjadi di luar negeri dan terdapat ucapan di Malaysia," kata Sabilul Alif dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/1/2023).
Sabilul mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya video tersebut. Menurutnya, video tersebut sengaja dibuat untuk tujuan memprovokasi warga.
Sabilul juga memastikan video tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi ratusan warga yang melakukan demonstrasi di sebuah perusahaan di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Indonesia Kekurangan 260.000 Insinyur, Kebanyakan Diisi Pekerja Asing
Dalam aksi tersebut, kata dia, warga mendatangi perusahaan untuk menyampaikan keluhan terkait aktivitas perusahaan tersebut.
"Dan dalam aksi itu tidak terjadi keributan, aksi itu diakhiri dengan damai dan mediasi antara pihak PT SBJ dan warga setempat," ungkap dia.
Mantan Kapolresta Tangerang tersebut meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan mengevek terlebih dahulu informasi yang diterima.
"Mari bijak bermedia sosial dan tentunya biasakan menyaring informasi sebelum kita share kepada orang lain," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.