Polisi menemukan sebuah lubang kosong di rumah Wowon Erawan alias Aki, salah satu tersangka pembunuhan berantai Cianjur.
Lubang itu berada di sebuah ruangan yang dikeramik. Lubang tersebut berukuran 90x60 sentimeter dan berkedalaman dua meter.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, fungsi lubang tersebut masih menjadi misteri. Hanya saja, ada dugaan bahwa lubang itu disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.
“Seperti yang di belakang ini (rumah Wowon), ada disiapkan lubang baru. Kami akan dalami pada para tersangka,” tuturnya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/1/2023).
Tak hanya di Cianjur, polisi juga menemukan sebuah lubang kosong di rumah Wowon di Bantargebang, Kota Bekasi, Jabar, yang menjadi lokasi satu keluarga tewas keracunan.
Baca selengkapnya: Misteri Lubang Kosong di Rumah Pembunuh Berantai Cianjur, Disiapkan untuk Apa?
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. Ketiganya ialah Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (65), dan Dede (35).
Terbongkarnya kasus ini berawal dari ditemukannya lima orang dalam kondisi lemas dan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Dari kelima orang itu, salah satunya adalah Dede. Dede ternyata ikut minum kopi beracun tersebut untuk menutupi jejak kejahatannya.
“Itu (minum kopi yang sudah dicampur racun) skenario. Dia minumnya sedikit,” terang Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat.
Di samping itu, dalam komplotan pembunuh berantai ini, Dede juga berperan sebagai penghimpun uang dari para korban.
Baca selengkapnya: Begini Skenario Pembunuhan Berantai Bekasi Cianjur, Ada Tersangka Pura-pura Keracunan
Sembilan nyawa melayang dalam pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur. Salah satu korbannya adalah Halimah. Halimah merupakan istri kelima Wowon.
Ternyata, Halimah tak dibunuh Wowon, melainkan Solihin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Wowon bahkan tak mengetahui bahwa istrinya dibunuh Solihin.
Wowon, terang Trunoyudo, hanya tahu bahwa Halimah meninggal dunia karena sakit.
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit, tapi dibunuh Duloh, dicekik," jelasnya, Sabtu.
Baca selengkapnya: Pembunuhan Berantai, Wowon Mengaku Tak Tahu Istri Kelimanya Dibunuh Solihin, Dikira Meninggal karena Sakit
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah; Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan, Reni Susanti, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.