KOMPAS.com - MDM (17), remaja putri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, nekat melompat dari angkot yang ia tumpangi.
Ia nekat melakukannya karena laju angkot tak kunjung berhenti meski telah sampai di tujuan.
Padahal, MDM juga sudah meminta sopir berhenti hingga tiga kali, tetapi angkot tetap melaju.
Berita lainnya, Layar Sari (55) menjadi perbincangan karena aksi mandi lumpur saat live di Tiktok.
Menurut warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, dari live Tiktok mandi lumpur, dirinya mendapat uang Rp 9 juta.
Jumlah tersebut merupakan hasil bagi dua dengan Sultan Akhyar, pemilik akun TikTok.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (21/1/2023).
Akibat melompat dari angkot yang ditumpanginya, MDM (17), remaja putri di Kabupaten Gresik, mengalami luka. MDM kini dirawat Rumah Sakit (RS) Semen Gresik
"Saat ini rawat inap, akibat luka robek di kepala dan indikasi cedera otak ringan. Kondisinya sampai saat ini masih stabil, belum ada rencana tindakan operasi, hanya observasi saja," ujar Humas RS Semen Gresik Tholib Bahasuan, Jumat (20/1/2023).
Peristiwa yang dialami MDM itu terjadi di Jalan Raya Veteran pada Rabu (18/1/2023) sore. Waktu itu, MDM baru saja pulang magang. Ibu MDM, Siti Zulaili (45), mengatakan, putrinya saat itu menjadi satu-satunya penumpang di angkot tersebut.
"Masih sore pukul 15.30 WIB, cuma keadaan waktu itu hujan deras. Saat itu, anak saya juga sendirian, tidak ada penumpang lain. Cuma dia dan sopir angkot itu saja," ucapnya, Jumat.
Karena punya firasat tak enak lantaran angkot terus melaju meski telah meminta sopir berhenti, MDM lantas nekat melompat dari angkot.
Baca selengkapnya: Kronologi Remaja Putri di Gresik Lompat dari Angkot, Sempat 3 Kali Minta Sopir Berhenti
Aksi Layar Sari yang mandi lumpur saat live di TikTok, mengundang perbincangan. Banyak yang beranggapan bahwa Sari dipaksa untuk melakukan aksi itu.
Namun, Sari membantahnya. Ia mengaku apa yang ia lakukan murni karena kemauannya sendiri. Lantas, apa yang membuat Sari nekat mandi lumpur saat live di TikTok?
Sari menuturkan, uang yang ia peroleh dari mandi lumpur lebih banyak dan mudah dari mencangkul di sawah.
Bagi sejumlah orang, aksi Sari itu dinilai sebagai tindakan meminta-meminta. Akan tetapi, Sari tak sependapat.
"Yang namanya ngemis itu, kita pergi minta uang, datang ke rumah orang-orang sambil menodong tangan di bawah," ungkapnya, Kamis (19/1/2023).
Baca selengkapnya: Segini Uang yang Didapat Nenek Sari Saat Live TikTok Mandi Lumpur hingga Tak Mau Berhenti meski Menggigil
Polisi menemukan sebuah lubang kosong di rumah Wowon Erawan alias Aki, salah satu tersangka pembunuhan berantai Cianjur.
Lubang itu berada di sebuah ruangan yang dikeramik. Lubang tersebut berukuran 90x60 sentimeter dan berkedalaman dua meter.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, fungsi lubang tersebut masih menjadi misteri. Hanya saja, ada dugaan bahwa lubang itu disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.
“Seperti yang di belakang ini (rumah Wowon), ada disiapkan lubang baru. Kami akan dalami pada para tersangka,” tuturnya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/1/2023).
Tak hanya di Cianjur, polisi juga menemukan sebuah lubang kosong di rumah Wowon di Bantargebang, Kota Bekasi, Jabar, yang menjadi lokasi satu keluarga tewas keracunan.
Baca selengkapnya: Misteri Lubang Kosong di Rumah Pembunuh Berantai Cianjur, Disiapkan untuk Apa?
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. Ketiganya ialah Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (65), dan Dede (35).
Terbongkarnya kasus ini berawal dari ditemukannya lima orang dalam kondisi lemas dan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Dari kelima orang itu, salah satunya adalah Dede. Dede ternyata ikut minum kopi beracun tersebut untuk menutupi jejak kejahatannya.
“Itu (minum kopi yang sudah dicampur racun) skenario. Dia minumnya sedikit,” terang Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat.
Di samping itu, dalam komplotan pembunuh berantai ini, Dede juga berperan sebagai penghimpun uang dari para korban.
Baca selengkapnya: Begini Skenario Pembunuhan Berantai Bekasi Cianjur, Ada Tersangka Pura-pura Keracunan
Sembilan nyawa melayang dalam pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur. Salah satu korbannya adalah Halimah. Halimah merupakan istri kelima Wowon.
Ternyata, Halimah tak dibunuh Wowon, melainkan Solihin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Wowon bahkan tak mengetahui bahwa istrinya dibunuh Solihin.
Wowon, terang Trunoyudo, hanya tahu bahwa Halimah meninggal dunia karena sakit.
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit, tapi dibunuh Duloh, dicekik," jelasnya, Sabtu.
Baca selengkapnya: Pembunuhan Berantai, Wowon Mengaku Tak Tahu Istri Kelimanya Dibunuh Solihin, Dikira Meninggal karena Sakit
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah; Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan, Reni Susanti, Rachmawati)
https://regional.kompas.com/read/2023/01/22/094251478/populer-nusantara-takut-diculik-siswi-lompat-dari-angkot-pendapatan-nenek
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan