Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Buaya "Antar" Jasad Balita yang Tewas Tenggelam di Kutai Kartanegara, Korban Ditarik dari Sungai hingga ke Tepian

Kompas.com - 21/01/2023, 17:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Video buaya "antar" jasad balita yang tewas tenggelam di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), jadi perbincangan di media sosial.

Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta membenarkan adanya peristiwa itu. Kejadian tersebut berlangsung di perairan Muara Jawa, Jumat (20/1/2023).

“Yang di video itu betul, korban anak ditarik buaya. Tapi belum dicurigai kalau dimakan buaya, hanya korban tersebut ditarik buaya ke tepian. Korban dalam kondisi utuh, tidak ada bekas cabikan,” ujarnya, Jumat.

Baca juga: Ditemukan Tewas, Jasad Balita di Muara Jawa Ditarik Buaya ke Tepian

Melkianus mengatakan, buaya sepanjang kurang lebih dua meter itu "mengantar" jasad bocah tersebut dengan cara menggigit punggung korban.

"Informasi tim yang di lapangan, pada saat itu buaya menarik menggigit punggung bocah itu menggunakan mulut," ucapnya, dikutip dari Tribun Kaltim.

Menurut Melkianus, orang yang pertama kali melihat buaya "mengantar" jasad balita adalah sekuriti perusahaan di sekitar lokasi.

"Itu dari tengah sungai, buayanya berenang jaraknya sekitar 200 meter itu, lalu ke pinggir sungai," ungkapnya.

"Sampai di pinggir sungai, buaya itu awalnya tenggelam sambil bawa tubuh korban sebanyak tiga kali, nah yang ketiga tubuh korban muncul, sedangkan buaya itu sudah menjauh," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Buaya Antar Jasad Bocah 4 Tahun yang Dua Hari Hilang di Kaltim, Tak Ada Bekas Gigitan

 

Balita tenggelam di Kutai Kartanegara

Ilustrasi tenggelam. Dua bocah SD di Lamongan tewas tenggelam di sungai, Minggu (15/1/2023).PIXABAY/death9996 Ilustrasi tenggelam. Dua bocah SD di Lamongan tewas tenggelam di sungai, Minggu (15/1/2023).

Adapun balita yang tenggelam tersebut bernama Muhammad Ziyad Wijaya (4).

Dia dilaporkan hilang pada Rabu (18/1/2023). Melkianus menuturkan, Basarnas sudah dua hari mencari korban, tetapi hasilnya nihil.

Dua hari setelah korban hilang, Basarnas Kaltim mendapat kabar soal adanya buaya yang "membawa" jasad orang. Saat dicek ke lokasi, jasad yang "dibawa" buaya itu adalah Ziyad.

Korban ditemukan tim SAR sekitar pukul 07.00 Wita.

Baca juga: Diduga Terkam Warga, Buaya Sepanjang 3 Meter Dikirim ke Penangkaran

Usai "membawa" jasad balita itu ke tepian, buaya tersebut langsung meninggalkan korban. Setelahnya, tim SAR langsung mengevakuasi korban dan mengantarnya ke rumah duka.

Adapun soal insiden balita tenggelam tersebut, peristiwa itu bermula saat korban bermain di belakang rumahnya yang berbatasan langsung dengan Perairan Muara Jawa.

Sekitar pukul 15.00 Wita, keberadaan Ziyad tak diketahui. Di tempat terakhir korban terlihat hanya ditemukan mainannya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor; Ardi Priyatno Utomo)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Fakta Buaya Antar Jasad Balita Tenggelam ke Tepi Sungai Mahakam, Basarnas Kaltim Temukan Keanehan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com