Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Ayam Beku Rugikan Peternak Lokal, Puluhan Peternak di Perbatasan RI–Malaysia Tuntut Pemerintah Setop Distribusi dari Luar Pulau

Kompas.com - 17/01/2023, 19:47 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Namun jika berbicara kebutuhan skala Pulau Nunukan saja, kebutuhan diperkirakan sekitar 95.300 kg, dengan jumlah kemampuan produksi tercatat sebanyak 105.000 kg.

"Daging beku yang masuk ke Nunukan dari Tarakan sejak 7 September 2022 sampai 11 Januari 2023, hanya 6,3 ton. Jumlah produksi dan kebutuhan kita kurang. Memang kalau hanya untuk Pulau Nunukan surplus, tapi perlu mempertimbangkan wilayah tiga dengan banyaknya perusahaan di sana," jelasnya.

Mukhtar menilai, masalah sebenarnya terjadi antara peternak dan pedagang pasar. Peternak menjual ayamnya dengan harga Rp 31.000/Kg, sementara sampai di lapak dijual Rp 48.000/Kg.

Harga ini, nyaris sama dengan daging ayam beku dari Surabaya, yang dibanderol Rp 32.000/Kg.

"Jomplang memang harganya. Tapi konsumen ternyata lebih memilih daging ayam beku karena alasan lebih tahan lama," imbuhnya.

Akan tetapi, pemaparan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, berbeda dengan data dari Karantina Ikan dan Tumbuhan Nunukan.

Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria di Bekasi Pukul Mantan Pacar dengan Ayam Beku

Karantina mencatatkan, selama tahun 2022, data Day Old Chicken (DOC) yang masuk, sebanyak 1.300.000 ekor. Jika dikalkulasi perbulan, maka sekitar 108.000 DOC masuk Nunukan dari Kota Berau dan Tarakan.

Sedangkan daging ayam beku, tercatat ada pemasukan sebanyak 300 Kg di awal 2022, dan melonjak naik sejak November 2022 dengan berat 25 ton.

Jika dipersentasekan, pemasukan daging ayam beku ke Nunukan, rata rata 8,5 ton, perbulannya.

DPRD rekomendasikan penyetopan suplai ayam beku

Tidak sinkronnya data yang disajikan oleh Dinas Peternakan dan Balai Karantina, membuat anggota DPRD Nunukan merasa heran.

Data yang seharusnya menjadi barometer untuk mengambil kebijakan dan mengontrol pemasukan dan kebutuhan ayam di Nunukan rancu, sehingga butuh langkah konkret untuk menyamakan persepsi dan melihat masalah ini lebih serius.

Anggota DPRD Nunukan Lewi, meminta Pemkab Nunukan bisa jeli dan melihat keluhan peternak sebagai materi evaluasi kinerja. Segala urusan pemasukan ayam beku, harus dipastikan mulai dari sterilisasi dan jaminan mutunya.

Baca juga: Jangan Langsung Direndam Air, Ini Cara yang Tepat Cairkan Ayam Beku

"Saya jadi takut ketika data saja tidak sama. Apakah ayam beku yang masuk ini adalah ayam yang kebersihannya terjamin? Perizinannya seperti apa? Jangan sampai ini ayam beku adalah ayam tiren dan tidak higienis," kata Lewi.

Bagaimana pun, pemerintah memiliki kewajiban untuk membina dan mengakomodir para pengusaha lokal.

"Sehingga tuntutan penyetopan suplai ayam beku dan adanya aturan berupa Perda yang mengatur perlindungan bagi peternak dan mengontrol harga pasar, menjadi perkara urgent," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com