Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bandung Masih Ragu Beli Daging Ayam Beku

Kompas.com - 05/06/2018, 13:44 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung berinisiatif memasarkan daging ayam beku untuk mencukupi kebutuhan daging ayam selama Ramadhan. Namun, upaya itu belum membuat warga Bandung percaya dengan kualitas daging beku.

Evi (35), warga Gedebage mengaku tak berminat membeli daging ayam beku lantaran kualitasnya yang jauh dari ayam potong segar.

"Saya pernah beli, tapi dagingnya cepat bau," kata Evi saat ditemui di Jalan Wastukancana, Selasa (5/6/2018).

Tiah (58), warga Astana Anyar juga punya keraguan serupa. Menurut dia, tekstur daging ayam beku relatif lebih lembek.

"Kalau delapan jam sejak diangkat dari freezer tak diolah, dagingnya cepat busuk," ungkap Tiah.

Kepala PD Pasar Kota Bandung Ervan Maksum mengakui, minat masyarakat terhadap daging beku belum tumbuh.

Baca juga: Tekan Harga, Pemkot Bandung Siapkan 300.000 Ekor Ayam Beku per Hari

 

Dalam program daging ayam beku murah, kata Ervan, antusiasme warga cukup tinggi karena harganya yang murah, bukan percaya dengan kualitasnya.

"Kalau minat sejauh ini waktu di-launching banyak yang beli. Tapi beli karena harga, bukan karena tumbuhnya kepercayaan terhadap daging beku," tuturnya.

Ervan menjelaskan, tahun ini Pemkot Bandung memang kian gencar melakukan promosi guna meningkatkan konsumsi warga terhadap daging beku.

"Kita kan kerja sama jangka panjang (dengan pemasok ayam beku). Ini (program daging ayam beku) bagian kita promosi agar warga memilih ayam beku," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Eli Wasliah tak menyangkal kebiasaan mengonsumsi daging beku belum tumbuh di Kota Bandung. Sementara konsumsi daging ayam warga Bandung mencapai 300.000 ekor per hari.

"Warga Bandung tak dipungkiri lebih mencari daging dari rumah potong. Padahal di negara maju, SOP penjualan daging itu harus sudah beku," kata Eli.

Baca juga: Berjualan Ayam Sejak SMP, Kini Mimpi Suciati Membangun Masjid Terpenuhi...

Dia menduga, masyarakat masih salah dalam mengasumsikan daging beku. Daging beku masih dinilai sebagai daging lama yang dibekukan. Padahal, kata Eli, daging ayam beku di Bandung merupakan ayam yang baru dipotong serta dibekukan dalam suhu minimal -10 derajat selsius.

"Padahal standar higienitas pangan kalau ayam di bekukan di suhu -20 derajat kuat setahun (dalam freezer). Dari aspek kesehatan itu lebih sehat. Budaya itu yang sulit memasarkan daging ayam beku di pasar tradisional. Kedua, ada proses pencairan daging. Itu dua hal mengapa daging beku kurang disukai," jelasnya.

Kompas TV Tidak hanya komoditas pangan, tingginya permintaan baju Muslim perempuan pun juga menyumbang inflasi sepanjang Mei 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com