Kemudian pada Februari 2021, korban melahirkan anak perempuan di RSUD Kabupaten Blora.
Namun, karena mengalami kelainan pada organ jantungnya, tiga bulan kemudian bayi yang baru lahir itu meninggal dunia.
Pada Juni 2022, Dinsos PPPA Blora kembali mendapatkan informasi bahwa FS yang diketahui sebagai tuna wicara, tuna rungu, dan tuna grahita itu mengandung anak kedua.
Selanjutnya, Dinsos PPPA Blora mendatangi Polres dan berharap ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum terkait peristiwa yang kembali terjadi pada perempuan disabilitas ganda itu.
Sejumlah pihak pun telah diperiksa terkait dengan hal tersebut, antara lain keluarga korban, kepala desa, guru SLB hingga korban sendiri.
Kemudian pada 9 Januari 2023, korban akhirnya melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.