PADANG, KOMPAS.com - Pelatih Semen Padang FC Delfi Adri, menilai keputusan PSSI menghentikan Liga 2 Indonesia tidak adil. Keputusan tersebut dinilai merugikan tim liga 2.
“Saya nilai tidak fair. Kenapa liga 1 dilanjutkan, sedangkan Liga 2 dan Liga 3 tidak dilanjutkan. Yang bermasalah itu Liga 1, kenapa Liga 2 dan Liga 3 yang kena imbasnya,” ujar Delfi Adri melalui telepon, Senin (16/1/2023).
Padahal, sambung Delfi, Semen Padang FC sudah sangat siap menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia. Delfi mengaku sangat menyayangkan penghentian Liga 2 Indonesia ini.
“Pemain sudah kita liburkan sejak bulan Desember lalu karena belum jelasnya kapan Liga 2 dimulai saat itu,” katanya.
Penghentian Liga 2 oleh PSSI ini, menurut Delfi, pasti memberi dampak kepada para tim dan pemain.
“Pastilah memberikan dampak. Karena mereka mencari uang melalui sepakbola. Dengan liga 2 terhenti, otomatis penghasilan mereka akan hilang,” beber dia.
Baca juga: Gaet Wisatawan, Kota Padang Keluarkan Kalender Pariwisata 2023
Para pemain Semen Padang sendiri, sambung Delfi, belum dibubarkan. Pihaknya masih menunggu keputusan manajemen tim untuk pembubaran pemain.
“Kita masih menunggu manajer tim pulang dari Jakarta. Setelah itu baru kita putuskan tentang pembubaran pemain,” ucap dia.
Semen Padang sendiri berada di peringkat 4 klasemen sementara Liga 2 grup A. Anak asuh Delfi Adri berhasil mencatatkan 2 kali kemenangan, 3 kali imbang dan 1 kali kalah hingga meraih 9 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.