Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Sandi Ops Peti 2023, Polres Boalemo Gulung Penambang Liar di Wonosari

Kompas.com - 16/01/2023, 11:32 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Polres Boalemo, Gorontalo, menggelar operasi Sandi Ops Peri 2023 untuk menertibkan para penambang yang beroperasi di wilayah Wonosari dan sekitarnya.

Dalam operasi ini sebanyak 132 personel dikerahkan. Mereka adalah gabungan satuan dan fungsi, serta anggota Polsek Wonosari yang dipimpin Kepala Satuan Reskrim, Iptu Andhira Berlian Utami Salindeho.

Baca juga: Tersangka Kasus Tambang Liar Punya Senpi Ilegal untuk Takut-takuti Orang

“Operasi ini dilaksanakan Polres Boalemo untuk memberantas pertambangan liar di wilayah Kabupaten Boalemo,” kata Kapolres Boalemo, AKBP Deddy Herman dalam siaran persnya, Senin (16/1/2023).

Menurut Deddy Herman, penambangan ilegal ini membawa dampak buruk, di antaranya limbahnya mencemari air sungai, sehingga warna air sungai menjadi keruh, asam, dan menyebabkan pendangkalan akibat endapan.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial yang ditimbulkan akibat penambangan emas adalah peralihan pekerjaan masyarakat menjadi penambang emas, kecelakaan hingga menimbulkan kematian saat melakukan penambangan,” tutur Deddy Herman.

Dampak buruk penambangan liar ini adalah kerusakan lahan pertanian dan sering terjadinya banjir dan longsor. Para penambang ini telah banyak mengubah bentang alam, setiap hari mereka beroperasi pada lahan terbuka, menggunakan alat penyedot air hingga alat berat.

Sejumlah peralatan diamankan aparat polisi, warga juga diminta untuk menghentikan kegiatan yang merusak ekosistem ini.

“Kami melakukan apel persiapan operasi di depan Mapolsek Wonosari dengan sasaran lokasi tambang yang berada di Desa Saritani,” ujar Deddy Herman.

Tambang ilegal ini juga telah mengubah pola pekerjaan masyarakat yang sebelumnya adalah petani menjadi penambang, perpindahan pekerjaan ini telah menelantarkan lahan-lahan pertanian mereka sehingga sektor pertanian mengalami penurunan produktivitas.

Di sisi lain kegiatan penambangan ini tidak memberi dampak signifikan bagi masyarakat secara individu maupun pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Boalemo.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Boalemo Iptu Andhira Salindeho menambahkan operasi penertiban ini sudah dilakukan 2 kali. Kasusnya saat ini sedang dalam pengembangan penyidikan.

“Kami menemukan alat berat yang terkait penambangan illegal namun tidak di lokasi tambang. Kami akan terus melakukan menyidikan,” ujar Iptu Andhira Salindeho.

Baca juga: Ditangkap karena Kasus Tambang Liar, Pria Ini Ternyata Miliki Senpi Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com