ACEH, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil belum menerima laporan kerusakan akibat gempa M 6,2 yang mengguncang wilayah tersebut pada Senin (16/1/2023) sekitar pukul 5.30 WIB.
“Saat ini kami terus memantau dan melaporkan perkembangan usai gempa yang melanda wilayah kami,” kata Petugas Pusdalops Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Dewi dikutip Antara.
Rosiana mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memantau perkembangan usai gempa.
Sementara laporan terkait kerugian materiil dan korban jiwa belum diterima BPBD.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Aceh Singkil, Terasa Kuat di Kepulauan Nias
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dan khawatir dengan berbagai informasi yang beredar, karena menurut informasi BMKG tidak ada gempa susulan,” ujarnya.
Plt Bupati Aceh Singkil Marthunis menambahkan, dirinya juga belum menerima adanya informasi kerusakan akibat gempa yang melanda kabupaten tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh keuchik/kepala desa untuk melapor jika ada dampak gempa agar segera melapor,” ujarnya.keuchik/kepala desa untuk melaporkan jika ada dampak gempa untuk segera melaporkan,” katanya.
BMKG menyebutkan, pusat gempa berada pada koordinat 1,98 derajat lintang utara, 97,90 derajat bujur timur atau tepatnya berada di laut pada jarak 41 km tenggara Kota Singkil, Aceh pada kedalaman 54 km.
Baca juga: Bantuan Tanggap Darurat Gempa Tiba di Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya
Gempa dirasakan di Kabupaten Aceh Singkil dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila dirasakan banyak orang di dalam ruangan pada siang hari).
Gempa juga dirasakan di wilayah Subulussalam, Aceh Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI (dirasakan banyak orang di dalam rumah pada siang hari), dan wilayah Padang Sidempuan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda yang digantung ringan bergoyang).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.