Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Jual Bayi Berumur 1 Hari, Buruh Harian Lepas Asal Klaten Ditangkap Polisi di Hotel Melati

Kompas.com - 13/01/2023, 11:54 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Lestariningsih alias Lia (29) tertangkap polisi kedapatan hendak menjual bayi perempuan berusia satu hari di sebuah hotel kelas melati di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023) malam.

Warga RT 015, RW 007, Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, itu mengaku nekat menjual bayi lantaran terdesak ekonomi.

Perbuatannya tersebut merupakan yang kali kedua, tetapi berhasil digagalkan polisi yang saat itu sedang melaksanakan patroli cipta kondisi di wilayah Klaten.

"Mau dua kali ini (jual bayi) karena mau ambil keuntungan buat kebutuhan," ungkap Lia dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Wanita di Riau Kubur Bayi yang Dilahirkannya, Mengaku Tak Tahu Siapa Ayah Bayinya

Buruh harian lepas ini telah memulai aksinya sejak November 2022 setelah membaca grup dari media sosial (medsos) Facebook.

Bayi pertama dia jual kepada warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan harga Rp 13 juta. Awalnya, bayi tersebut dia dapatkan dari seorang ibu hamil asal Semarang yang menyewa kamar kos di Klaten.

Sementara itu, bayi kedua yang baru berusia sehari ini ditawarkan pelaku melalui grup WhatsApp (WA) jual beli bayi bernama "4dopt3r 4m4nh4h". Pelaku juga menawarkan biaya pengganti mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 21 juta.

"Belum terjual (bayi kedua). Baru saya tawarkan ke orang Rp 20 juta sama Rp 21 juta," ungkap Lia.

Pelaku mengungkap alasan menginap di sebuah hotel kelas melati di Klaten karena ingin mencari orang yang mau membeli bayi tersebut.

Di sisi lain, suami pelaku tidak setuju jika membawa anak tersebut ke rumah sehingga pelaku menyewa sebuah hotel sambil menunggu orangtua yang menginginkan bayi tersebut.

"Saya menghubungi kalau anak mau saya bawa pulang suami tidak setuju dan meminta kos ataupun hotel, dan saya berpikir mencari hotel," terang dia.

Pelaku mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Saya menyesal atas perbuatan saya. Saya sebenarnya takut hukum, tapi karena keadaan tergiur di grup Facebook jadi ikut-ikutan. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," tutur dia.

Baca juga: Bayi Laki-laki Dalam Tas Ditemukan di Depan Rumah Bidan di Sumenep

Kepala Unit (Kanit) PPA Satreskrim Polres Klaten Ipda Febryanti Mulyadi mengatakan, penangkapan pelaku bermula petugas melaksanakan patroli cipta kondisi dengan sasaran perhotelan pada Selasa (10/1/2023) pukul 21.00 WIB.

Pelaksanaan patrol cipta kondisi tetsebut dipimpin oleh KBO Satnarkoba, KBO Sabhara, dan Kanit PPA Satreskrim.

"Ketika pelapor melakukan pemeriksaan di Hotel Victoria Ceper didapati seorang perempuan dan bayi perempuan yang baru lahir menginap di hotel. Lalu, pelapor memeriksa identitas perempuan dan meminta surat keterangan lahir hingga didapati bahwa identitas perempuan dan nama ibu pada surat keterangan lahir tersebut tidak sama," ungkap dia.

Setelah itu, petugas mengecek ponsel pelaku dan didapati pesan tawar-menawar harga bayi perempuan tersebut. Pelaku akhirnya diamankan dan dibawa ke Polres Klaten untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sampan Bocor, Pria Tewas Tenggelam di Pulau Kelapa Labuan Bajo

Sampan Bocor, Pria Tewas Tenggelam di Pulau Kelapa Labuan Bajo

Regional
Sering Curhat, Siswi SMP di Wonogiri Dicabuli Gurunya Sendiri di Laboratorium

Sering Curhat, Siswi SMP di Wonogiri Dicabuli Gurunya Sendiri di Laboratorium

Regional
2 Orang Ditangkap Terkait Perkelahian yang Sebabkan 1 Korban Tewas di Kupang

2 Orang Ditangkap Terkait Perkelahian yang Sebabkan 1 Korban Tewas di Kupang

Regional
Kisah Melki, Guru Honorer di Keerom, Tetap Setia Mengajar meski 5 Kali Tes CPNS Tak Lolos

Kisah Melki, Guru Honorer di Keerom, Tetap Setia Mengajar meski 5 Kali Tes CPNS Tak Lolos

Regional
Truk yang Tabrak Belasan Kendaraan di Bawen Diduga Alami Rem Blong, Sopir Cuma Punya SIM A

Truk yang Tabrak Belasan Kendaraan di Bawen Diduga Alami Rem Blong, Sopir Cuma Punya SIM A

Regional
BP Batam Janji Tak Ada Pemaksaan Relokasi Pulau Rempang, Warga Minta Kejelasan

BP Batam Janji Tak Ada Pemaksaan Relokasi Pulau Rempang, Warga Minta Kejelasan

Regional
Kasus Kasat Lantas Polres Sikka Diduga Lecehkan IRT Berakhir Damai

Kasus Kasat Lantas Polres Sikka Diduga Lecehkan IRT Berakhir Damai

Regional
Perkelahian Antar-pemuda di Kupang, 1 Mahasiswa Tewas, 1 Terluka

Perkelahian Antar-pemuda di Kupang, 1 Mahasiswa Tewas, 1 Terluka

Regional
Kebakaran 5 Rumah di Banjarmasin, 2 Orang Tewas Terjebak Api

Kebakaran 5 Rumah di Banjarmasin, 2 Orang Tewas Terjebak Api

Regional
Horornya Kecelakaan Exit Tol Bawen Bermula Saat Bunyi Klakson Panjang Truk Terdengar

Horornya Kecelakaan Exit Tol Bawen Bermula Saat Bunyi Klakson Panjang Truk Terdengar

Regional
Mantan Walkot Suadi Yahya Kena Stroke di Lapas Lhokseumawe, Dilarikan ke Banda Aceh

Mantan Walkot Suadi Yahya Kena Stroke di Lapas Lhokseumawe, Dilarikan ke Banda Aceh

Regional
Buaya Muncul di Atas Keramba Nelayan Lombok Barat, BKSDA Lakukan Pemantauan

Buaya Muncul di Atas Keramba Nelayan Lombok Barat, BKSDA Lakukan Pemantauan

Regional
Eksekusi Lahan Sawit di Lampung, Tokoh Masyarakat Minta Berlangsung Damai

Eksekusi Lahan Sawit di Lampung, Tokoh Masyarakat Minta Berlangsung Damai

Regional
Logistik MotoGP 2023 Kloter Pertama Tiba di Sirkuit Mandalika

Logistik MotoGP 2023 Kloter Pertama Tiba di Sirkuit Mandalika

Regional
[POPULER REGIONAL] Daftar Korban Kecelakaan Tragis Bawen | Cerita Kaesang soal Nama 'Mawar'

[POPULER REGIONAL] Daftar Korban Kecelakaan Tragis Bawen | Cerita Kaesang soal Nama "Mawar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com