Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak di Kota Bima NTB Meninggal karena DBD dalam 2 Pekan

Kompas.com - 13/01/2023, 11:25 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melonjak pada awal tahun 2023.

Selama kurang lebih dua pekan dari tanggal 1 sampai 13 Januari 2023, tercatat 46 orang anak terjangkit DBD.

Tiga anak di antaranya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: 5 Pelajar SMP Bima Perkosa 2 Temannya di Bekas Pabrik Es, Terbongkar Saat Orangtua Korban Saksikan Video Pemerkosaan

"Dari total 46 kasus ada tiga orang yang meninggal dunia, semuanya anak-anak," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima, Syarifuddin saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).

Tiga anak yang meninggal dunia, kata dia sempat menjalani perawatan.

Namun, keluarga disebut terlambat membawa tiga korban ke rumah sakit hingga sudah dalam kondisi kritis saat ditangani.

Baca juga: 2 Pekan Tak Hujan, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Petani di Bima Terancam Puso

Syarifuddin mengungkapkan, 46 kasus DBD yang muncul rata-rata menyerang anak di bawah umur dengan sebaran 10 kasus di Kecamatan Rasanae Barat.

Kemudian 8 kasus di Kecamatan Raba, 10 kasus di Kecamatan Mpunda, dan 18 kasus di Kecamatan Asakota.

Selain DBD, penyakit lain berbasis lingkungan juga muncul di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini.

Seperti Chikungunya yang kini sudah menyerang 75 orang warga di Kota Bima.

"Ini pengaruh cuaca dan lingkungan, makanya penting menjaga kebersihan agar tidak menjadi sarang berkembangnya nyamuk Aedes aegypti," jelas dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 12 Januari 2023

Syafruddin mengimbau, warga waspada dan memperhatikan kebersihan lingkungan.

Jika ditemukan gejala demam pada anak, sebaiknya langsung dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat penanganan awal.

"Jika demam tinggi segera periksa ke rumah sakit untuk cek darah. Jangan lupa juga berikan banyak air putih, karena penanganan terlambat bisa membuat pasien meninggal," kata Syarifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Regional
Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Regional
2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com