Cegah Stunting, Menko PMK Ajak Ibu Hamil Rutin USG

SUMBAWA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya ultrasonografi atau USG bagi ibu hamil untuk mencegah stunting. Menurutnya, dengan rutin periksa USG, potensi stunting dapat dicegah sejak dini.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat berkunjung ke Puskesmas Kerato di Kecamatan Unter Iwes, dan RS PKU Muhammadiyah Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (12/1/2023), untuk mengecek pemanfaatan bantuan alat USG yang sudah tersebar di puskesmas seluruh Indonesia.

"USG rutin cegah stunting karena dapat deteksi bayi sejak dini. Sehingga, janin yang lambat pertumbuhannya bisa segera diketahui dan diambil tindakan pencegahan, termasuk dengan cara memperbaiki asupan gizi ibu hamil," kata Muhadjir.

Baca juga: Saat Menko PMK Gendong Balita Stunting di Sumbawa...

Melalui bantuan alat USG ini, para dokter diharapkan lebih mudah mengetahui kondisi janin dalam kandungan. Seperti, panjang janin, diameter kepala dan mengetahui potensi janin gagal tumbuh serta apakah adanya potensi stunting.

Muhadjir menyampaikan apresiasinya atas program Pemerintah Provinsi NTB dalam upaya penurunan angka stunting. Menurut Muhadjir, prevalensi stunting di NTB sebesar 16,99 persen di akhir tahun 2022 dan Kabupaten Sumbawa sebesar 8,11 persen.

"Upaya baik dalam pencegahan dan penanganan stunting yang sudah dilakukan di lapangan semoga tetap dilanjutkan," ujar Muhadjir.

Baca juga: Pelabuhan Teluk Santong Senilai Rp 1,4 Triliun Dibangun di Sumbawa

Setelah mengecek pemanfaatan bantuan alat USG, Muhadjir bergerak ke Desa Labuhan Sumbawa yang menjadi salah satu lokus penanganan stunting di Kabupaten Sumbawa tahun 2023. Di desa itu, jumlah keluarga berisiko stunting mencapai 861 jiwa.

Muhadjir berdialog dengan sejumlah keluarga berisiko stunting dan terindikasi mengalami kemiskinan ekstrem serta menyerahkan sejumlah bantuan.

Wakil Bupati Sumbawa, Dewy Noviani mengatakan, wilayah Kabupaten Sumbawa ini sangat luas, tetapi Sumber Daya Manusia (SDM) masih terbatas di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.

"Mohon kiranya Pak Menko PMK kami diberikan sentuhan dan bantuan baik dalam penurunan stunting maupun pemberantasan kemiskinan ekstrem," kata Dewy dalam sambutannya.