Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Kendaraan Pengangkut Sampah, Pemkot Ambon Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Kompas.com - 12/01/2023, 19:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon mengungkap kendala pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Salah satu masalah adalah kekurangan armada pengangkut sampah.

Pemerintah Kota Ambon hanya memiliki 23 truk pengangkut sampah. Sebagian besar armada itu kondisinya sudah tak layak untuk mengangkut 250 ton sampah yang diproduksi Kota Ambon dalam sehari.

Baca juga: 210 Liter Miras Ilegal dari Pulau Seram Tujuan Kota Ambon Disita di Pelabuhan Tulehu

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengakui 23 truk pengangkut sampah itu jumlahnya sangat minim jika dibandingkan jumlah sampah yang diproduksi per hari.

“Itu sangat minim sekali, apalagi kondisinya sudah sangat uzur dan tak layak pakai karena usianya yang sudah di atas tujuh tahun bahkan ada yang 15 tahun operasi, jadi kita butuh minimal 50 truk untuk membersihkan sampah di Ambon,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Untuk mengatasi masalah itu, Bodewin telah meminta bantuan pemerintah pusat melalui staf khusus Presiden dan Kementerian Keuangan.

Permohonan bantuan armada pengangkut sampah itu disampaikan melalui surat resmi atas nama Pemerintah Kota Ambon.

“Saya sudah minta bantuan ke staf khusus presiden, saya juga sudah minta bantuan dari Kementerian Keuangan suratnya saya sudah kirim,” katanya.

Bodewin menambahkan, dalam surat itu, Pemerintah Kota Ambon meminta dana bagi hasil bisa diberikan dalam bentuk barang, yakni mobil pengangkut sampah.

“Jadi kita minta untuk dana bagi hasil penyesuaian itu bisa dibeli mobil pengangkut sampah dan eksavator karena eskavator kita juga sudah rusak,” katanya.

Ia berharap permintaan itu bisa direalisasikan pemerintah. Sehingga, masalah sampah di Kota Ambon bisa diatasi.

“Harapan saya kita bisa diberikan bantuan ini agar masalah sampah ini kita bisa atasi,” ujarnya.

Dia juga menambahkan penanganan sampah di Kota Ambon bukan semata menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, tetapi semua lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta dukungan dan kesadaran dari seluruh warga Kota Ambon untuk lebih peka terhadap persoalan sampah di kota tersebut.

Baca juga: Sampah di Ambon Sulit Diatasi, Pj Wali Kota: Armada Sangat Minim, Kita Butuh 50 Truk

“Karena tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat kebijakan apa pun yang dibuat pemerintah tidak akan berhasil bukan hanya untuk sampah tapi semuanya,” katanya.

Adapun dari pantauan Kompas.com di sejumlah kawasan Kamis (12/1/2031, tumpukan sampah masih terlihat berserakan di beberapa lokasi. Di kawasan Gunung Malintang dan Air Besar misalnya, tumpukan sampah terlihat meluber hingga menutup sebagian badan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com