Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Saat Dua Kepala Daerah di Sultra Puji Efikasi Produk Penurun Diabetes Buatan Indonesia

Kompas.com - 12/01/2023, 08:27 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Bupati Konawe Utara Ruksamin dan Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menjajal produk penurun diabetes buatan Indonesia, Dialance, saat gelaran Jalan Sehat di Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (7/1/2023).

Setelah menjajal, keduanya memuji efikasi produk keluaran PT Biotek Farmasi Indonesia tersebut.

Sebelumnya, PT Biotek Farmasi Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara dengan membuka booth yang menyediakan layanan kesehatan tes gula darah sewaktu (GDS) secara gratis untuk masyarakat pada gelaran Jalan Sehat.

Hasil tes gula darah Asmawa kala itu adalah 132. Pihak PT Biotek Farmasi lalu memintanya untuk berpuasa makanan dan minuman kecuali konsumsi air putih selama 90 menit. Kemudian, ia diminta untuk mengonsumsi 1 tablet Dialance.

“Hasilnya menjadi 113. Luar biasa,” ujar Asmawa dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Digital Marketing Manager PT Biotek Farmasi Indonesia Mico Desrianto menjelaskan alasan pihaknya meminta masyarakat berpuasa 90 menit setelah tes pertama.

“Agar hasil tes akurat, tes GDS pertama dilakukan setidaknya dua jam setelah peserta mengonsumsi makanan terakhir. Lalu, peserta diminta mengonsumsi 1 tablet penurun gula darah dan kembali berpuasa 90 menit dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih untuk kemudian melakukan tes kedua.  Puasa dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan hasil efikasi lebih akurat dan fair,” ujar Mico.

Sebagai informasi, PT Biotek Farmasi Indonesia merupakan perusahaan farmasi originator atau pembuat produk tidak dengan meniru yang sudah ada.

Seluruh produk dibuat 100 persen dengan bahan alami dan memiliki standar keamanan yang menggunakan terobosan teknologi terbaru.

Fokus untuk peningkatan kesehatan masyarakat

Perlu diketahui, kegiatan Jalan Sehat digelar pihak Pemkab Konawe Utara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Terkait pelayanan tes gula darah, Ruksamin menjelaskan bahwa pihaknya punya concern khusus.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dipublikasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada 2018 menyebut, Kabupaten Konawe merupakan wilayah dengan prevalensi diabetes melitus ketiga tertinggi di Sultra, yakni 1,17 setelah Buton dan Muna.

Selama ini, kata dia, penyakit diabetes menjadi momok bagi masyarakat. Terlebih, pada kasus tertentu, seperti yang dialami artis Tanah Air, Suti Karno, penderitanya harus mengamputasi bagian tubuh tertentu.

Ada sejumlah faktor penyebab diabetes melitus, salah satunya pola makan masyarakat yang tidak teratur dan cenderung tidak sehat.

“Saya berterima kasih kepada PT Biotek Farmasi Indonesia yang jauh-jauh datang dari Jakarta ke Kendari untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sultra,” terang Ruksamin.

Selain aktivitas olahraga dan kerja sama dengan perusahaan farmasi seperti yang baru saja pihaknya laksanakan, Ruksamin juga punya program lainnya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Ia tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 10 putra-putri daerah untuk belajar kedokteran di China.

“Di China mereka dapat memperdalam ilmu dan skill di bidang penanganan kesehatan. Mengenai kerja sama dengan perusahaan farmasi, kami mempercayakan kepada PT Biotek Farmasi Indonesia yang memiliki produk penurun diabetes dengan efikasi baik,” terang Ruksamin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com