Diisukan Ada 2 Kapal Rohingya Lain di Perairan Aceh, Polisi: Hingga Kini Belum Ditemukan

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kepolisian Aceh belum melihat adanya kapal pengangkut pengungsi Rohingya lain di perairan Aceh, selain yang mendarat pada Minggu (8/1/2023) sore.

Hal ini dikatakan Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi, terkait adanya isu dua kapal rohingya yang terlihat berada di lautan memasuki perairan pulau rondo Aceh,

Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi, mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan dan patroli udara untuk mendeteksi informasi tentang adanya dua kapal tersebut.

“Akan dilakukan patroli untuk mengetahui soal informasi yang sudah beredar, tentang adanya dua kapal dari mereka yang masih berada di tengah lautan,” jelasnya, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Satu Kapal Rohingya Kembali Terdampar di Kuala Gigieng Aceh Besar

Menurut Iswahyudi, hingga saat ini polisi belum mendeteksi adanya kapal lain, selain yang mendarat pada Minggu (8/1/2023) sore.

“Sampai dengan kemarin sore melakukan patroli udara, kami tidak mendapati atau melihat adanya kapal mereka berada di perairan Aceh. Saat ini hanya ada satu kapal dan kami sudah melakukan proses penyelamatan terhadap mereka,” ujarnya.

Sebelumnya sebuah pesan singkat beredar pada aplikasi pesan singkat WhatsApp, mengabarkan bahwa ada kapal nelayan yang melihat tiga unit kapal asing berada sekitar 20 mil dari Pulo Rondo, pulau terluar barat Indonesia.

Baca juga: 184 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Besar Dites Swab dan Diambil Sampel Darahnya

Pesan tersebut berbunyi: Selamat siang Mhi Dan menginfokan dari boat Kuala Peudada atas nama km.NA JASA bahwasanya info Rohingya masih di atas pulau Rondo mohon ijin..informasinya 20 Mil dri Sabang..(informasi dr sambungan Pawang2 Laut yg di Dapat oleh KM.Na Jasa).

Menanggapi hal ini, Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan ada nelayan yang melihat kapal Rohingya berada di batas perairan Aceh atau sekitar tiga mil dari Pulau Rondo, Sabang.

“Kapal itu terlihat oleh nelayan kita yang berada di Selatan Pulau Rondo,” sebutnya.

Namun demikian, Miftach tidak mengetahui secara pasti keberadaan kapal tersebut.