Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Semarang Mahal, Banyak Petani yang Gagal Panen

Kompas.com - 10/01/2023, 20:15 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang, Sugeng Dilianto menanggapi soal kenaikan harga cabai di Kota Semarang.

Menurutnya, naiknya harga cabai dipengaruhi oleh cuaca yang mengakibatkan banyak petani cabai yang mengalami gagal panen di sejumlah daerah.

"Ini karena cuaca, jadi banyak yang gagal panen," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 70.000 Per Kg

Dia menjelaskan, cabai yang ada di pasar tradisional Kota Semarang mayoritas didatangkan dari luar kota seperti Bandungan, Kabupaten Semarang dan Magelang.

"Untuk distribusi paling banyak dari Magelang dan Kabupaten Semarang," ujarnya.

Sampai saat ini harga cabai yang mahal mencapai Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Informasi dari petani cabai Magelang juga ada lahan petani yang rusak karena hujan ekstrem.

"Saat ini intensitas hujan sangat tinggi," paparnya.

Baca juga: Cuaca Buruk, Petani di Banyumas Menjerit karena Banyak Tanaman Cabai yang Rusak

Sejauh ini, Disperindag Kota Semarang sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk menyikapi kenaikan harga cabai.

"Untuk itu kita menghimbau agar masyarakat bisa mengonsumsi cabai secara wajar," kata Sugeng.

Disperindag dan Pemerintah Provinsi Jateng juga akan melakukan monitoring harga cabai di pasar untuk menghindari penimbunan ketika harga cabai sedang naik.

"Kita akan monitoring harga pada pedagang untuk tidak menimbun memanfaatkan momentum saat ini," tambahnya.

Sebelumnya, pedagang cabai di Pasar Karangayu Semarang, Desi (35) mengatakan, harga cabai mulai naik sejak tahun baru 2023. Naiknya harga cabai secara ugal-ugalan membuatnya kehilangan pelanggan.

"Saat ini harga cabai rawit merah menyentuh Rp 70.000, cabai rawit hijau Rp 65.000, cabai kriting merah Rp 50.000, serta cabai rawit putih Rp 50.000," jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang.

Dia mengaku tak tau pasti apa yang menyebabkan harga cabai naik. Informasi yang dia dapatkan dari sesama penjual, harga cabai naik karena cuaca buruk.

"Kenaikan harga mungkin disebabkan oleh cuaca buruk, banjir, dan tanaman cabai banyak yang layu. Tapi saya tak tau pasti," ujarnya.

Kenaikan harga cabai membuatnya merugi. Banyak cabai yang busuk karena tak segera dibeli oleh pembeli.

"Sekarang belinya sedikit-sedikit. Tidak sampai sekilo. Jadinya banyak cabai yang busuk," keluhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com