SEMARANG, KOMPAS.com - Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang, Sugeng Dilianto menanggapi soal kenaikan harga cabai di Kota Semarang.
Menurutnya, naiknya harga cabai dipengaruhi oleh cuaca yang mengakibatkan banyak petani cabai yang mengalami gagal panen di sejumlah daerah.
"Ini karena cuaca, jadi banyak yang gagal panen," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 70.000 Per Kg
Dia menjelaskan, cabai yang ada di pasar tradisional Kota Semarang mayoritas didatangkan dari luar kota seperti Bandungan, Kabupaten Semarang dan Magelang.
"Untuk distribusi paling banyak dari Magelang dan Kabupaten Semarang," ujarnya.
Sampai saat ini harga cabai yang mahal mencapai Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Informasi dari petani cabai Magelang juga ada lahan petani yang rusak karena hujan ekstrem.
"Saat ini intensitas hujan sangat tinggi," paparnya.
Baca juga: Cuaca Buruk, Petani di Banyumas Menjerit karena Banyak Tanaman Cabai yang Rusak
Sejauh ini, Disperindag Kota Semarang sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk menyikapi kenaikan harga cabai.
"Untuk itu kita menghimbau agar masyarakat bisa mengonsumsi cabai secara wajar," kata Sugeng.
Disperindag dan Pemerintah Provinsi Jateng juga akan melakukan monitoring harga cabai di pasar untuk menghindari penimbunan ketika harga cabai sedang naik.
"Kita akan monitoring harga pada pedagang untuk tidak menimbun memanfaatkan momentum saat ini," tambahnya.
Sebelumnya, pedagang cabai di Pasar Karangayu Semarang, Desi (35) mengatakan, harga cabai mulai naik sejak tahun baru 2023. Naiknya harga cabai secara ugal-ugalan membuatnya kehilangan pelanggan.
"Saat ini harga cabai rawit merah menyentuh Rp 70.000, cabai rawit hijau Rp 65.000, cabai kriting merah Rp 50.000, serta cabai rawit putih Rp 50.000," jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang.
Dia mengaku tak tau pasti apa yang menyebabkan harga cabai naik. Informasi yang dia dapatkan dari sesama penjual, harga cabai naik karena cuaca buruk.
"Kenaikan harga mungkin disebabkan oleh cuaca buruk, banjir, dan tanaman cabai banyak yang layu. Tapi saya tak tau pasti," ujarnya.
Kenaikan harga cabai membuatnya merugi. Banyak cabai yang busuk karena tak segera dibeli oleh pembeli.
"Sekarang belinya sedikit-sedikit. Tidak sampai sekilo. Jadinya banyak cabai yang busuk," keluhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.