Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk 5 Daerah Inflasi Terendah Se-Indonesia, Ini Cara Pemprov Banten Kendalikan Inflasi

Kompas.com - 10/01/2023, 13:34 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten selama tahun 2022 dapat menekan inflasi dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti operasi pasar hingga membuat gerakan tanam pangan cepat panen.

Berdasarkan data BPS, inflasi tahun ke tahun (year on year/ yoy) pada Desember 2022 Provinsi Banten sebesar 4,56 persen. Angka ini membuat Provinsi Banten berada pada peringkat kelima daerah terendah inflasi dan angka itu lebih rendah dibandingkan inflasi secara nasional 5,51 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pengendalian inflasi di daerahnya yang telah dilakukan selama setahun berkat kerja sama semua pihak dengan berbagai upaya.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal Picu Inflasi di Bangka Belitung

Beberapa upaya yang dilakukan Pemprov Banten dalam menekan inflasi di antaranya melaksanakan operasi pasar murah sebanyak 85 kali dari bulan Maret hingga Desember 2022.

“Dalam menekan angka inflasi, sebagai kegiatan rutin bagi masyarakat, kita melakukan operasi pasar murah secara terus menerus yang disinergikan dengan program perlindungan sosial, penurunan stunting dan usaha ekonomi produktif,” kata Al Muktabar melalui keterangannya. Selasa (10/1/2023).

Selain mengadakan pasar murah, Pemprov bersama stakeholder juga melaksanakan sidak ke pasar-pasar secara intens hingga melakukan pengawasan ke distributor agar tidak terjadi penimbunan barang.

“Di samping sidak ke pasar-pasar tradisional, kita juga mengakses ke distributornya sehingga stok dan harga barang bisa kita pantau,” ujar dia.

Mantan Sekda Banten itu menjelaskan, upaya konkret pengendalian inflasi di wilayahnya juga dengan mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mampu menyediakan sumber bahan pokok yang dibutuhkan.

Selain itu, Pemprov Banten melakukan kolaborasi dengan Tim Penggerak PKK dan jaringan melalui kegiatan organisasinya hingga ke taraf rumah tangga.

Salah satunya, lanjut Al Muktabar, kolaborasi gerakan tanam pangan cepat panenan yang dimaksudkan agar keluarga bisa mencukupi kebutuhan dalam ketahanan pangan.

Baca juga: Serahkan DIPA 2023, Pj Gubernur Papua Barat Ingatkan Bupati/Wali Kota Monitor Inflasi

Kemudian, merealisasikan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi Banten melalui perlindungan sosial seperti bantuan usaha.

“Lalu, kita juga menyiapkan dana insentif daerah atas kinerja yang diberikan, seperti membelikan beras untuk stok pangan,” jelas Al Muktabar.

Dari segala upaya yang diterapkan dalam pengendalian Inflasi, Al Muktabar mengharapkan ada kolaborasi antarkepala daerah agar inflasi dapat ditekan dan menyejahterakan masyarakat Banten.

“Saya harap kepala daerah mampu mengetahui persis masalahnya agar kita bisa menggunakan metode yang tepat,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com