BANGKA, KOMPAS.com-Harga tiket pesawat menjadi penyumbang inflasi di Kepulauan Bangka Belitung selama periode Desember 2022.
Tiket pesawat bagian dari komponen harga yang diatur Pemerintah atau administered prices (AP) dengan angka inflasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 18,10 persen (yoy).
Secara kumulatif, pada Desember 2022 Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 1,15 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 5,38 persen (yoy).
Baca juga: Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Jadi Tantangan Jelang WSBK 2022 di Mandalika
Angka tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 5,45 persen (yoy), serta lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yang mencapai 5,51 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung Budi Widihartanto menuturkan, tingginya angka inflasi kelompok AP bersumber dari kenaikan harga tiket angkutan udara terutama menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang menimbulkan permintaan masyarakat terhadap moda transportasi udara meningkat.
BPS mencatat terjadi peningkatan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang angkutan udara dari/menuju Bangka Belitung masing-masing sebesar 32,90 persen (yoy) dan 38,37 persen (yoy) pada 2022.
"Pada 2022 pemerintah juga telah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kategori subsidi dan non-subsidi secara berkelanjutan sejak Agustus hingga Desember seiring dengan tren kenaikan harga minyak dunia," ujar Budi dalam keterangan pers, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Menhub Minta Maskapai Jangan Patok Harga Tiket Pesawat Terlalu Tinggi
Sedangkan inflasi pada kelompok pangan bergejolak atau volatile food (VF) dan inflasi inti atau core inflation tergolong rendah masing-masing sebesar 0,004 persen (yoy) dan 3,73 persen (yoy).
"Sejumlah komoditas VF memang mengalami inflasi dengan andil yang cukup tinggi terutama daging ayam ras, beras, dan minyak goreng. Namun kenaikan tersebut dapat tereliminasi oleh deflasi pada beberapa komoditas VF lainnya seperti bawang merah, ikan kembung, dan jeruk," ujar Budi.
Terjaganya inflasi pada kelompok VF tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bangka Belitung dalam melakukan berbagai langkah stabilisasi harga, seperti operasi pasar dan pasar murah, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), serta perluasan klaster-klaster pertanian terutama hortikultura yang dilakukan secara masif.
Meski demikian, tekanan inflasi pada tahun 2023 perlu tetap diwaspadai.
Gangguan cuaca yang masih berlangsung di awal tahun dapat berdampak pada jumlah pasokan di sentra-sentra produksi pangan serta gangguan kelancaran distribusi pangan menuju Bangka Belitung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.