Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pistol Briptu ER Tanpa Magazen Saat Tembak Warga hingga Tewas

Kompas.com - 10/01/2023, 11:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendalami kasus tewasnya Ferdinandus Lango Bili (27), akibat ditembak Brigadir Satu (Briptu) ER.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Ariasandy mengatakan, sejumlah saksi mata, termasuk Briptu ER telah dimintai keterangan.

"Pada saat diperiksa, pistol itu dalam kondisi tak ada magazen (Alat penyimpanan dan pengisian amunisi yang menyatu dan dipasang pada senjata api)," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Posisi magazen lanjut Ariasandy, saat itu sedang disimpan di rumah Briptu ER.

Baca juga: Nasib Polisi yang Tembak Warga di Sumba Barat, Briptu ER Ditahan dan Terancam Pasal Berlapis, Sanksi Internal Pun Menanti

"Kemungkinan ada satu peluru yang bersarang di dalam pistol, sehingga saat bercanda itulah meletus dan mengenai perut korban hingga meninggal dunia," kata Ariasandy.

Karena itu kata Ariasandy, yang paling penting soal standar operasional prosedur penggunaan senjata api.

Dari Polda NTT akan memeriksa standar operasional prosedur penggunaan senjata api yang digunakan Briptu ER.

"Pemegang senpi itu kan ada ujian psikologinya, sehingga nanti kita turun cek yang bersangkutan ini (Briptu ER) layak dilihat dari psikologinya atau tidak," kata dia.

Kemudian lanjut Ariasandy, soal hasil tes psikologi penggunaan senjata api yang dilakukan Briptu ER.

Termasuk juga, soal masa berlaku hasil tes psikologi penggunaan senjata api milik Bripda ER.

"Nanti akan dicek masa berlakunya. Karena ada masa berlakunya," ungkap Ariasandy.

Soal itu kata Ariasandy, akan didalami oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT.

Ariasandy menjelaskan, setelah kejadian itu Kepala Kepolisian Daerah NTT, Inspektur Jenderal Johni Asadoma, telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk evaluasi penggunaan senjata api.

Terutama, yang berkaitan dengan tes psikologi para pemegang senjata api, akan dilaksanakan oleh Biro Sumber Daya Manusia Polda NTT dan Bidang Propam Polda NTT.

Baca juga: Candaan Briptu ER di Pesta, Todongkan Senjata yang Berujung Hilang Nyawa

Untuk pelaksanaan latihan menembak pun, dijadwalkan secara periodik, guna mengasah keterampilan anggota polisi dalam menggunakan senjata api, termasuk cara mengamankan senjata api, ketika tidak sedang digunakan.

Sebelumnya diberitakan, Ferdinandus Lango Bili (27), warga Kampung Baku, Kelurahan Wolabaku, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas tertembak pistol milik salah satu anggota Polres Sumba Barat, Brigadir Satu (Briptu) ER.

"Kejadiannya Sabtu (7/1/2023) subuh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com