Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun dengan Anggaran Rp 107 Juta, "Skatepark" Lhokseumawe Terlantar karena Ini

Kompas.com - 09/01/2023, 09:40 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Skatepark atau arena permainan skateboard Kota Lhokseumawe yang ada di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dilaporkan terlantar.

Skatepark yang selesai dibangun pada Desember 2021 dengan anggaran senilai Rp 105.700.000 itu hingga kini belum bisa digunakan oleh para pecinta skateboard dan atlet sepatu roda di Kota Lhokseumawe.

Salah seorang pegiat skateboard Kota Lhokseumawe, Muhammad Ichsan menyebutkan, sejak awal pembangunan, dirinya sudah pernah menyarankan agar pembangunan skatepark harus sesuai dengan desain profesional.

Baca juga: Terlantar di Rest Area, Perempuan Asal Surabaya Diperdaya Teman Kencan yang Baru Dikenal

“Desain tidak boleh sembarangan, harus orang yang benar-benar paham skateboard. Sehingga bisa digunakan sesuai kebutuhan. Tapi belakangan dikerjakan terus, tanpa mendengar masukan komunitas skateboard maupun organisasi. Dampaknya ya seperti sekarang, terlantar tak bisa digunakan,” kata pria yang akrab disapa Sanji ini melalui telepon, Minggu (8/1/2023).

Dia mencontohkan, area lompatan skatepark terlalu sempit dan selalu tergenang air saat diguyur hujan.

“Sehingga atlet tak pernah berlatih di situ. Kita minta agar Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, membenahi persoalan ini. Pada akhirnya, ini untuk kemajuan Lhokseumawe dan atlet-atletnya,” terangnya.

 Baca juga: Mangkrak Hampir 19 Tahun, Belasan Pekerja Rumah Tangga di Semarang Desak Pengesahan UU Perlindungan PRT

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Lhokseumawe, Susi dihubungi terpisah mengatakan, akan mempelajari persoalan itu.

“Saya kan baru pindah ke dinas ini, nanti saya pelajari lagi dan koordinasi dengan kepala dinas. Bagaimana langkah selanjutnya soal skatepark itu,” pungkasnya.

Susi menyebutkan akan melihat dokumen pembangunan skatepark tersebut dan mempelajari serta meninjau lokasi itu.

“Nanti saya update lagi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com