Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolenjer, Penanggalan Tradisional Masyarakat Baduy di Desa Kanekes

Kompas.com - 08/01/2023, 21:53 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Baduy di Desa Kanekes dikenal dengan adat dan budaya yang unik, salah satunya adalah kolenjer.

Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kolenjer sudah digunakan oleh masyarakat Kanekes sejak lama.

Baca juga: Tonton Kisah Manis Pahit Bidan Baduy Melayani Warga di Pedalaman

Walau begitu, belum ada catatan sejarah khusus mengenai kapan mulanya kolenjer mulai dikenal dan digunakan.

Kolenjer adalah kalender atau sistem penanggalan yang digunakan masyarakat di Desa Kanekes dan berlaku secara turun-temurun.

Baca juga: Mengenal Desa Wisata Saba Baduy, Tempat Tinggal Suku Badui di Banten

Hal ini tercantum dalam peraturan Desa Kanekes nomor 1 tahun 2007 yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Lebak Banten, dalam Bab 1 pasal 1 mengenai peristilahan.

Pada beberapa artikel mengenai masyarakat Kanekes atau Baduy juga sering kali mengaitkan kolenjer dengan pengetahuan bahasa Sunda kuno.

Baca juga: Mengenal Budaya Banten, dari Suku Baduy hingga Debus

Kolenjer biasanya terbuat dari kayu dengan bentuk lempengan papan berukuran sekitar 6 x 25 cm, yang di permukaannya ditandai dengan ukiran garis-garis dan titik-titik.

Orang yang menggunakannya kerap disebut dengan Puun. Namun dalam naskah Sanghyang Siksakandang Karesian disebutkan bahw bujangga-lah orang yang terbiasa menggunakannya.

Pengetahuan terkait Kolenjer dianggap penting bagi keseharian masyarakat Kanekes, terutama terkait fungsinya.

Fungsi kolenjer pada umumnya digunakan untuk menentukan naptu tanggal, naptu poe, dan wanci.

Naptu tanggal untuk menghitung bulan, naptu poe untuk menghitung poe, dan naptu wanci dipakai untuk meramal nasib baik, perjodohan dan lain sebagainya.

Fungsi khusus kolenjer juga dapat ditentukan oleh jenis-jenisnya.

Ada kolenjer indit-inditan yaitu sistem penanggalan yang digunakan untuk menentukkan hari dan arah apabila hendak bepergian.

Kemudian kolenjer durujana yaitu sistem penanggalan yang digunakan oleh orang yang mengalami pencurian, untuk mencari siapa pelakunya.

Ada juga kolenjer bajo, di mana kata bajo berarti bajak laut. Sistem penanggalan ini berguna untuk menyerang atau membinasakan orang lain, sehingga penggunaannya dirahasiakan oleh masyarakat Kanekes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com