Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Gunung Ijen Berstatus Waspada, Suhu Kawah Meningkat Drastis dan 890 Kali Gempa Vulkanik Dangkal

Kompas.com - 07/01/2023, 19:47 WIB
Farid Assifa

Editor

 

KOMPAS.com - Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan aktivitas vulkanik hingga statusnya naik dari level I normal ke level II waspada.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan dilansir dari Kompas.com, Sabtu (7/1/2023) mengatakan, kenaikan status Gunung Ijen tersebut berdasarkan pengumman dari Badan Geologi, Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI dalam rilis resmi nomor 1.Lap/GL.03/BGL/2023 tertanggal 7 Januari 2023.

Berikut kronologi status Gunung Ijen dari normal menjadi waspada.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ijen Naik Status ke Level Waspada

Pada 1 Desember 2022 - 7 Januari 2023, berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, cuaca di Gunung Ijen cerah hingga hujan. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur, selatan dan barat.

Kemudian suhu udara di sekitarnya antara 18-33 derajat celsius. Asap solfatara berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis. Tinggi asap antara 50 - 400 meter dari puncak.

Menurut catatan Badan Geologi, suhu air danau kawah Ijen pada Desember 2022 terukur 16 derajat celsius.

Selanjutnya pada 5 Januari 2023, suhu danau kawah meningkat drastis menjadi 45,6 derajat celsius.

"Warna air danau kawah hijau muda. Asap solfatara putih tebal tekanan lemah sampai sedang. Bau gas belerang tercium kuat," ungkap Suparjan.

Selain suhu danau kawah, aktivitas kegempan di permukaan atau kedalaman dangkal juga meningkat meski secara umum masih bersifat fluktuatif.

Berdasarkan catatan Badan Geologi, lanjut Suparjan, selama 1 Desember hingga 7 Januari sudah terjadi 246 kali gempa embusan, 1 kali gempa tremor non hormonik, 3 kali gempa tronillo, 890 kali gempa vulkanik dangkal, 20 gempa vulkanik dalam, 9 kali gempa tektonik lokal, dan tremor menerus amplitudo 0,5 - 2 mm (dominan 1 mm).

Imbauan untuk masyarakat

Terkait peningkatan aktivitas Gunung Ijen, Badan Geologi mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, wisatawa dan para penambang, untuk tidak mendekati bibir kawah kawah dalam radius 1,5 kilometer.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Kawah Ijen Meningkat, Wisatawan Diimbau Tak Mendekat

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sepanjang alira Sungau Banyu Pait diminta waspada terhadap potensi ancaman aliran gas vulkanik yang berbahaya,

Masyarakat diimbau mengenakan masker jika bau gas sulur atau belerang sudah tercium.

Untuk kondisi darurat, masyarakat bisa menggunakan kain basah untuk menutup alat pernapasan, baik hidung maupun mulut.

Kementerian ESDM juga mengimbau pemerintah daerah, BPBD provinsi/kabupaten, dan BKSD untuk berkoordinasi dengan PVMBG-Badan Geologi atau PPGA Ijen yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi. (Kompas.com/ Penulis: Kontributor Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan | Editor: Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com