SUMBAWA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat selama sepekan terakhir memperparah dampak abrasi di Pantai Ai Bari, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Akibatnya, satu rumah warga rusak diterjang gelombang pasang pada Kamis (5/1/2023).
Rumah atap seng dan dinding gedek itu terlihat tidak layak huni, apalagi letaknya di bibir pantai yang rentan tersapu gelombang.
Baca juga: Bayi Laki-laki Terbungkus Jilbab Dalam Kardus Ditemukan di Sumbawa
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Rusdianto, membenarkan ada satu rumah rusak akibat tingginya gelombang di pesisir utara Sumbawa.
"Sejauh ini satu rumah dan belasan pagar rumah warga yang rusak akibat gelombang tinggi di pesisir utara Sumbawa," kata Rusdianto saat dikonfirmasi, Kamis.
Baca juga: 2 Tersangka Pengedar Sabu di Sumbawa Dibekuk Saat Menunggu Pembeli
Menurutnya, gelombang mulai tinggi dari sore hingga pagi hari. Biasanya, air pasang akan naik hingga halaman rumah warga saat malam hari.
Ia menjelaskan, berdasarkan data peringatan dini dari BMKG, Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu daerah di NTB yang termasuk waspada cuaca ekstrem hingga tanggal 6 Januari 2023.
"Waspada terjadinya hujan sedang hingga lebat, kilat atau petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan gelombang tinggi hingga banjir rob," jelas Rusdianto.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap risiko bencana yang ditimbulkan seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kilat atau petir dan pohon tumbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.