Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang 4 Hari Tak Kunjung Surut, Menteri Basuki Turun Gunung

Kompas.com - 03/01/2023, 20:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono turun gunung mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng)

"Sebenarnya di Kota Semarang sudah ada empat polder yang digunakan untuk rob," jelasnya di Rumah Pompa Seringin, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023).

Dia menjelaskan, masing-masing polder berada di Semarang Barat, Semarang Tengah dan Semarang Timur. Untuk Semarang Timur ada dua polder.

"Semarang Timur ada dua polder di Pompa Seringin dan Tenggang," ujarnya.

Baca juga: Menteri Basuki Temukan 5 Mayat Saat Buka Jalan Tertutup Longsor akibat Gempa Cianjur

Menurutnya, salah satu penyebab banjir di Kota Semarang disebabkan karena hujan ekstrem. Hal itu membuat rumah pompa kewalahan untuk mengurutkan banjir.

"Kapasitasnya pompa 10 meter kubik per detik," paparnya.

Baca juga: Menteri Basuki Minta Road Engineer IKN Paham 3 Hal Ini

Sementara, saat hujan ekstrem, debit air hujan sampai dengan 65 meter kubik per detik. Untuk itu Basuki menyimpulkan jika kapasitas rumah pompa tersebut masih kurang.

"Ini masih kurang," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda Jaten, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini banjir di Kota Semarang sudah mulai surut jika dibandingkan tiga hari yang lalu.

"Tinggi air sudah mulai surut. Paling siang nanti juga sudah bisa dilewati. Tadi mobil Innova sudah bisa lewat Jalan Kaligawe," ujarnya.

Untuk hari ini, lanjutnya, sudah tidak ada pengalihan arus di jalur tersebut. Meski demikian, petugas kepolisian masih menyediakan truk untuk membantu warga.

"Kaligawe kita sediakan truk untuk membantu warga melintas," paparnya.

Luthfi juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait dengan penanganan banjir.

"Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akan menggunakan pesawat untuk mengalihkan hujan di Kota Semarang," ujarnya.

Dia berharap, dengan skenario tersebut tak terjadi lagi hujan ekstrim di Kota Semarang untuk beberapa waktu kemudian.

"Namun saya sampaikan kita belum tau soal cuaca yang akan datang," imbuhnya.

Secara umum, kata dia, beberapa titik yang tergenang karena banjir sudah mulai surut. Di Kecamatan Genuk juga sudah didirikan dapur umum untuk bantu warga.

"Sudah kita perhatikan terkait dengan bantuan dapur umum dan lain sebagainya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com