10 Kuliner Khas Indonesia yang Mirip Masakan Belanda, Ada Oliebollen dan Smoor

Sementara sop senerek berisi kacang merah, wortel, kentang, bayam rebus dan daging sapi atau ayam yang disajikan bersama nasi.

7. Spekkoek dan Lapis Legit

Lapis legit khas Surabaya adalah salah satu makanan khas Indonesia warisan Belanda.

Orang Belanda mengenal sajian kue basah ini dengan nama spekkoek.

Cita rasa spekkoek dengan lapis legit hampir serupa, yang berbeda adalah teksturnya.

Spekkoek memiliki tekstur lebih padat, sementara Lapis Legit terasa lebih lembut.

8. Holland Biefstuk dan Selat Solo

Selat solo ternyata adalah salah satu kuliner Indonesia warisan Belanda yang kerap disebut makanan ningrat Keraton Solo.

Adapun selat solo merupakan bentuk dari variasi dari bistik Eropa yang bernama holland biefstuk.

Holland biefstuk khas Belanda memiliki saus yang cenderung lebih kental dan disajikan dengan berbagai sayuran rebus.

Sementara selat solo disajikan dengan tambahan keripik kentang dan bentuk saus yang lebih encer, manis, dengan cita rasa rempah-rempah.

9. Ontbijtkoek atau Kue Bolu Kenari

Ontbijtkoek adalah kue khas Belanda yang kerap disajikan sebagai menu sarapan bersama mentega.

Rasa ontbijtkoek berbeda dengan kue biasa karena ada tambahan rempah-rempah di dalamnya.

Sementara di Indonesia, roti yang hampir serupa juga dikenal dengan nama kue bolu kenari, karena terdapat potongan kacang kenari di dalamnya.

10. Kaastengels dan Kastengel

SHUTTERSTOCK/Ambar Hadi Kue Kastengel.

Keju merupakan hal yang lumrah dari sajian khas barat, termasuk pada kue khas Belanda yaitu kaastengels.

Kaastengels merupakan salah satu hapjes atau makanan kecil yang populer di kalangan orang Belanda pada masa lalu.

Kue kering ini juga dikenal dengan nama yang hampir sama oleh orang Indonesia yaitu kastengel.

Kue kering dengan rasa keju ini kerap tersaji di meja pada berbagai perayaan terutama di hari raya seperti Natal, Tahun Baru, dan Idul Fitri.

Sumber:
tribunjatengtravel.tribunnews.com 
travel.tribunnews.com 
bali.tribunnews.com 
kompas.tv  
kompas.com ( Penulis : Suci Wulandari Putri Chaniago | Editor : Yuharrani Aisyah)