10 Kuliner Khas Indonesia yang Mirip Masakan Belanda, Ada Oliebollen dan Smoor

KOMPAS.com - Variasi kuliner khas Indonesia ternyata tidak hanya terbatas pada kuliner tradisional yang kaya dengan cita rasa rempah.

Ada juga makanan khas Indonesia yang terinspirasi dari kuliner asal negara kincir angin, Belanda.

Baca juga: Resep Oliebollen Kismis dan Apel, Kreasi Donat Goreng Belanda

Makanan khas Indonesia warisan Belanda juga telah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.

Dirangkum dari berbagai sumber, makanan khas Indonesia warisan Belanda yang masih digemari hingga saat ini.

Baca juga: Resep Sopapilla, Roti Goreng Amerika Latin yang Mirip Odading

1. Oliebollen dan Odading

Oliebollen adalah kue khas Belanda yang berisi kismis dan potongan apel dengan bentuk dan rasa mirip odading.

Dilansir dari Kompas TV, oliebollen biasanya disajikan untuk menyambut perayaan tahun baru yang bermakna harapan dapat memberikan keberuntungan serta kehidupan yang manis.

Baca juga: Mengenal Oliebollen, Donat Goreng Khas Belanda yang Mirip Odading

Bahan pembuatan oliebollen dan odading juga sangat mirip yakni campuran tepung terigu, gula, telur, dan susu cair.

Perbedaan keduanya terletak pada isian, di mana oliebollen menggunakan isian kismis dan potongan buah, sementara odading disajikan tanpa isian.

Salah satu cerita unik adalah ketika seorang netizen yang bercerita tentang seorang temannya antri membeli kue selama dua jam di Amsterdam, Belanda.

Namun, ternyata makanan oliebollen yang didapatnya sangat mirip dengan odading, donat goreng khas Bandung, Jawa Barat.

"Temenku lagi liburan di Amsterdam, diajakin pacarnya (bule) antri kue yang cuma dijual pas holidays season, namanya Olliebollen," tulis akun @jastairvine, Minggu (1/1/2023).

2. Smoor dan Semur

DOK.SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H Ilustrasi semur daging lapis.

Percaya atau tidak, semur adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia asal Belanda yang bernama smoor.

Dikutip dari tribunjatengtravel.tribunnews.com, smoor adalah masakan khas Belanda berupa daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu yang lama.

Sementara semur merupakan olahan dalam versi Indonesia yang menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, dengan tambahan berbagai rempah lain untuk menguatkan rasa, seperti ketumbar, pala, lada, cengkeh, kayu manis, dan kecap.

3. Frikadeller dan Perkedel

SHUTTERSTOCK/ Aris Setya Ilustrasi perkedel kentang di atas piring saji.

Meskipun perkedel terlihat sebagai masakan yang sederhana, namun ternyata ini adalah makanan khas Indonesia warisan Belanda.

Kuliner asal Belanda yang berbahan dasar kentang dan daging ini disebut frikadeller.

Sementara di Indonesia, perkedel memiliki berbagai varian bahan selain kentang yaitu tahu, jagung, dan lain sebagainya.

4. Croquette dan Kroket

Dok. KOMPAS.COM/ RIZKI M FAUZAN Sajian kroket ala Foodplace.

Croquette adalah kuliner Belanda yang berisi olahan daging cincang, tepung terigu, daun bawang, dan berbagai macam bumbu yang dibalut dengan tepung roti.

Makanan ini dibentuk agak panjang dan biasa disajikan panas bersama saus.

Sementara di Indonesia, kroket dibuat dengan bentuk bulat atau sedikit panjang dengan tambahan campuran kentang agar lebih padat.

5. Poffertjes dan Kue Cubit

Dok. Sajian Sedap Kue cubit polos.

Ada juga jajanan kue cubit yang terinspirasi dari makanan khas Belanda yaitu poffertjes.

Poffertjes dan Kue Cubit sama-sama kue basah yang berbahan dasar tepung terigu, susu, telur, dan mentega.

Perbedaannya adalah topping yang digunakan, karena poffertjes hanya disajikan dengan taburan bubuk gula putih.

Sementara kue cubit memiliki berbagai varian topping, mulai dari coklat, keju, selai, kismis, dan masih banyak lagi.

6. Erwtensoep dan Sop Senerek

Kuliner asal Magelang yaitu sop senerek juga diadaptasi dari makanan Belanda yang bernama erwtensoep.

Erwtensoep adalah sup berisi kacang polong, daging asap, kuah kaldu, serta sayuran seperti wortel, bawang bombay, kentang, dan seledri yang disajikan pada musim dingin.

Sementara sop senerek berisi kacang merah, wortel, kentang, bayam rebus dan daging sapi atau ayam yang disajikan bersama nasi.

7. Spekkoek dan Lapis Legit

Lapis legit khas Surabaya adalah salah satu makanan khas Indonesia warisan Belanda.

Orang Belanda mengenal sajian kue basah ini dengan nama spekkoek.

Cita rasa spekkoek dengan lapis legit hampir serupa, yang berbeda adalah teksturnya.

Spekkoek memiliki tekstur lebih padat, sementara Lapis Legit terasa lebih lembut.

8. Holland Biefstuk dan Selat Solo

shutterstock /Odua Images. Ilustrasi selat solo.

Selat solo ternyata adalah salah satu kuliner Indonesia warisan Belanda yang kerap disebut makanan ningrat Keraton Solo.

Adapun selat solo merupakan bentuk dari variasi dari bistik Eropa yang bernama holland biefstuk.

Holland biefstuk khas Belanda memiliki saus yang cenderung lebih kental dan disajikan dengan berbagai sayuran rebus.

Sementara selat solo disajikan dengan tambahan keripik kentang dan bentuk saus yang lebih encer, manis, dengan cita rasa rempah-rempah.

9. Ontbijtkoek atau Kue Bolu Kenari

Ontbijtkoek adalah kue khas Belanda yang kerap disajikan sebagai menu sarapan bersama mentega.

Rasa ontbijtkoek berbeda dengan kue biasa karena ada tambahan rempah-rempah di dalamnya.

Sementara di Indonesia, roti yang hampir serupa juga dikenal dengan nama kue bolu kenari, karena terdapat potongan kacang kenari di dalamnya.

10. Kaastengels dan Kastengel

SHUTTERSTOCK/Ambar Hadi Kue Kastengel.

Keju merupakan hal yang lumrah dari sajian khas barat, termasuk pada kue khas Belanda yaitu kaastengels.

Kaastengels merupakan salah satu hapjes atau makanan kecil yang populer di kalangan orang Belanda pada masa lalu.

Kue kering ini juga dikenal dengan nama yang hampir sama oleh orang Indonesia yaitu kastengel.

Kue kering dengan rasa keju ini kerap tersaji di meja pada berbagai perayaan terutama di hari raya seperti Natal, Tahun Baru, dan Idul Fitri.

Sumber:
tribunjatengtravel.tribunnews.com 
travel.tribunnews.com 
bali.tribunnews.com 
kompas.tv  
kompas.com ( Penulis : Suci Wulandari Putri Chaniago | Editor : Yuharrani Aisyah)